Jogja
Jumat, 6 Desember 2013 - 15:30 WIB

Masyarakat Jogja Tuntut Prioritas Perlindungan Anak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi unjuk rasa di Titik Nol Kilometer Jogja, Jumat (6/12/2013). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA- Sejumlah elemen masyarakat di Jogja melakukan aksi unjuk rasa di Titik Nol Kilometer, Jogja Jumat (6/12/2013), untuk menuntut prioritas perlindungan bagi anak dari kekerasan seksual.

Aksi yang antara lain diikuti oleh Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo), LSM Rifka Annisa, serta Sentra Advokasi untuk Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA) tersebut dilakukan dengan masing-masing menggunakan berbagai pakaian adat Indonesia.

Advertisement

Koordinator Aksi, Rina mengatakan aksi tersebut selain menuntut pemenuhan hak anak dan perempuan juga dilakukan untuk memperingati hari antikekerasan Internasional.

“Kami ingin mengajak masyarakat agar jangan hanya bungkam ketika mengetahui kasus kekerasan di lingkungan keluarga khususnya perempuan dan anak-anak,” kata Rina.

Hingga saat ini, menurut dia, kasus kekerasan seksual atau perkosaan masih rentan terjadi pada perempuan,anak bahkan penyandang disabilitas.

Advertisement

“Anak-anak sampai sekarang masih rentan dijadikan objek kekerasan seksual karena dipandang lemah,”kata pendamping korban kekerasan anak dari LSM Rifka Annisa ini.

Menurut dia, kejahatan perkosaan dan kekerasan seksual juga telah bertentangan dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM). Dalam DUHAM Pasal 3 disebutkan bahwa setiap orang berhak atas kehidupan, kebebasan dan keselamatan sebagai individu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif