Harianjogja.com, KLONPROGO- Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberdayakan masyarakat dalam mengurangi laju deforestasi dan lahan kritis melalui komponen penyediaan benih dan bibit yang berkualitas.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulonprogo Bambang Tri Budi mengatakan benih dan bibit berkualitas dilakukan melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan dengan pembangunan kebun bibit rakyat (KBR).
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
“KBR ini sebagai upaya penyediaan bibit tanaman hutan maupun bibit tanaman hutan dan jenis tanaman serbaguna dengan kuantitas dan kualitas yang baik dapat terpenuhi,” katanya.
Ia mengatakan KBR juga diharapkan dapat digunakan sebagai wahana pembelajar bagi masyarakat dalam pembuatan pembibitan secara baik dan benar.
Untuk mendorong pelaksanaan kegiatan KBR ini, kata Bambang, Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY mengadakan lomba KBR tingkat provinsi dan dalam lomba ini wakil dari Kabupaten Kulonprogo dipercayakan pada KBR Kelompok Tani Maju Jaya Kecamatan Kalibawang.
“Kelompok Tani Maju Jaya mampu memproduksi 55 ribu batang atau 110 persen dari target 50 ribu batang,” kata doa.
Dia mengatakan keberhasilan pencapaian jumlah tanaman sebesar 110 persen dari target dan dilihat dari pertumbuhan bibit tanaman pada saatnya akan disalurkan dan ditanam untuk merehabilitasi hutan dan lahan kritis serta lahan kosong dan lahan tidak produktif di wilayah sekitar Kecamatan Kalibawang.
“Ke depan, lahan kritis di Kabupaten Kulonprogo diharapkan akan berkurang,” katanya.
Ketua Kelompok Tani Maju Jaya Wahono mengatakan penanaman KBR 2014, direncanakan di Dusun Blumbang, Puser, Ngentak, Bajan, Sentul, Popohan, Klepu, Sorotanon dan Mejing seluas 125 hektare.
“Kami berharap, meraih juara I tingkat provinsi lomba KBR 2014,” kata Wahono.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
