SOLOPOS.COM - Suasana Belajar

Masyarakat Sleman semakin sadar akan pentingnya PAUD

Harianjogja.com, SLEMAN-Bupati Sleman, Sri Purnomo mengungkapkan, kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) semakin tinggi.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Meski begitu, masih banyak juga kalangan yang perlu diajak untuk ikut memasukkan anaknya ke lembaga PAUD.

Menurut Sri Purnomo, PAUD memegang peranan penting dalam pembentukan karakter anak.

”Potensi karakter anak itu 50 persennya dibentuk dari keluarga, sisanya dipengaruhi lingkungan. Jika anak kemudian disiapkan sejak balita melalui PAUD, tentu hasilnya akan lebih maksimal,” katanya, Rabu (25/3/2015).

Sri Purnomo percaya, sebagian besar masyarakat sudah memahami pentingnya PAUD.

“Tapi tidak sedikit juga warga yang belum punya konsep untuk memasukkan anaknya ke PAUD, apalagi yang nikahnya karena dispensasi. Jadi, ibu-ibu yang sudah paham harus mengajak mereka yang belum paham. Ini juga salah satu upaya untuk melancarkan program DBKS [Desa Binaan Keluarga Sakinah],” ucapnya memaparkan.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman, Arif Haryono menegaskan, sebenarnya tidak ada keharusan bagi anak untuk lulus PAUD sebelum mendaftar SD. Namun, pemahaman akan pentingnya PAUD membuat banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya, bahkan sejak masih di bawah tiga tahun (batita).

Berdasarkan data Disdikpora Sleman tahun 2014 lalu, terdapat 517 PAUD formal dan 886 PAUD informal di Kabupaten Sleman. Taman Kanak-kanak (TK) adalah jenis PAUD formal, sedangkan Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) termasuk jenis PAUD informal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya