Jogja
Kamis, 29 Maret 2018 - 23:20 WIB

Mau Masuk Jadi Penghuni Panti Sosial di Bantul pun Harus Antre

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mbah Suci (kanan) hidup sebatang kara selama 46 tahun di Pasar Kota Klaten. Pengelola pasar setempat berharap ada panti jompo yang bersedia menampung Mbah Suci. Foto diambil Selasa (19/4/2016). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Panti Sosial Tresna Wredha (PSTW) Yogyakarta menjelaskan jika antrian untuk menghuni panti sosial ini selalu ada setiap bulannya

Harianjogja.com, BANTUL- Ruswandi R, Kasubag TU Panti Sosial Tresna Wredha (PSTW) Yogyakarta menjelaskan jika antrian untuk menghuni panti sosial ini selalu ada setiap bulannya meski diupayakan agar tidak sampai over kapasitas.

Advertisement

“Selalu ada antrean, over kalau kita mau mengikuti maunya masyarakat,” katanya, baru-baru ini.

Bulan ini, setidaknya ada lima orang yang mengantre untuk program rutin yang tanpa memungut biaya sedangkan untuk program khusus ada empat orang.

Untuk diketahui, dari kapasitas yang tersedia, ada 28 orang yang masuk dalam program khusus alias berbayar. Para lansia dalam program ini berdiam di panti sosial dengan membayar biaya Rp2 juta per bulannya. Biaya tersebut dibayarkan oleh keluarganya yang biasanya berada di luar pulau sehingga tidak bisa merawat orang tuanya.

Advertisement

Terkait antrean tersebut, Fatchan berharap bisa diterapkan sistem online untuk memudahkan masyarakat. Masyarakat bisa memantau daftar antrean tersebut dan memahami syarat yang harus dipenuhi bagi para penghuninya.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Panti Jompo Panti Sosial
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif