BANTUL– Sesosok bayi laki-laki ditemukan tewas mengapung di dalam bak salah satu kamar mandi umum di komplek Masjid Al Fatah, Mancingan, Parangtritis, Sabtu (28/4) petang.
Informasi yang dihimpun Harian Jogja, bayi malang dengan ari-ari yang masih menjuntai dari pusarnya itu pertama ditemukan penjaga kamar mandi umum tersebut, Karno, 45, sekitar pukul 17.00 WIB.
Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja
Mengetahui ada jabang bayi yang mengapung dalam bak dengan posisi terlentang, Kardi pun langsung melapor ke Posko SAR Parangtritis yang jaraknya sekitar 50 meter dari lokasi.
Oleh petugas SAR, laporan itu langsung diteruskan ke Polsek Kretek. Tidak lama berselang, sejumlah anggota Polsek Kretek dan Unit Identifikasi Polres Bantul tiba di lokasi.
Dari hasil identifikasi, bayi itu diduga tewas sejak tiga jam sebelum ditemukan. “Dilihat dari fisiknya, bayi itu tampak normal. Karena terendam air cukup lama, kulitnya memutih dan pucat,” kata Komandan SAR Parangtritis Ali Susanto, Minggu (29/4/2012) pagi.
Saat polisi melakukan olah TKP, Ali menambahkan, masih tercium bau anyir yang cukup menyengat di kamar mandi umum itu. Dugaan sementara, pelaku memang melahirkan si jabang bayi di dalam kamar mandi itu.
“Karena sejak pagi hingga siang, pengunjung ramai sekali. Saya tidak mengamati mereka satu per satu,” ujar Karno kepada anggota Polsek Kretek, saat itu. Setelah proses identifikasi selesai, oleh sejumlah anggota SAR, mayat bayi itu dimandikan, dikafani, lalu dikubur di pemakaman Gede, Mancingan, Parangtritis, Sabtu (28/4) malam.
Kapolsek Kretek Kompol Teguh Mulyono membenarkan adanya penemuan mayat bayi di kamar mandi umum itu. “Dugaan sementara, bayi itu hasil hubungan gelap. Untuk siapa pelakunya, masih dalam penyelidikan anggota kami,” singkat Teguh.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
