SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN– Mayat perempuan tanpa busana yang ditemukan di Sungai Soko di Dusun Dagen, Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Sleman, diduga merupakan korban pembunuhan, karena bagian wajah dan kemaluan korban terdapat luka.

Kendati demikian, kepolisian belum berani menyimpulkan dugaan pembunuhan karena mayat korban belum diautopsi.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Untuk mengungkap kasus ini, olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Unit Identifikasi Polres Sleman kembali digelar Selasa (4/3/2014) sekitar pukul 08.00 WIB di Sungai Soko. Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin terjun langsung memimpin identifikasi dan pencarian barang bukti lain.

Lokasi penemuan mayat diduga korban pembunuhan itu berada di titik terendah Sungai Soko dan jarang dijangkau masyarakat setempat karena berada di sekitar tebing. Kawasan itu hanya didatangi sesekali oleh masyarakat yang ingin memancing atau berburu biawak.

Sutrisman warga Dusun Kembangan, Sumber Rahayu, Moyudan, saat ditemui Selasa siang menduga mayat perempuan malang itu merupakan korban pembunuhan. Pasalnya pada bagian muka atau kepala korban sudah tidak utuh.

Selain itu kemaluan korban juga mengalami hal yang sama. Kondisinya berbeda dengan anggota tubuh lainnya yang tergolong masih tampak meski sudah membusuk.

Dugaan pembunuhan itu semakin kuat karena warga setempat tidak ada yang merasa kehilangan anggota keluarga. Selain itu jika mayat terbawa banjir hal itu cukup mustahil mengingat dalam sepekan lebih tidak terjadi banjir di sungai yang tak jauh dari permukiman itu.

“Saya menduga korban dibuang, tapi tidak dibunuh di sini. Kemungkinan pelakunya ada yang mengetahui medan sekitar sini,” kata Sutrisman.

Kapolsek Moyudan AKP Sukamto menjelaskan, berdasarkan analisa temuan mayat korban memang bukan merupakan orang bunuh diri. Selain itu jika terbawa arus sungai tidak memungkinkan mengingat dalam beberapa pecan tidak terjadi banjir dengan air tinggi.

Padahal posisi mayat berada di pinggiran dekat bebatuan. Korban memiliki tinggi sekitar 157 centimeter dengan umur sekitar 21 tahun. “Identitas belum terungkap, dan dugaan lain masih diselidiki, jadi belum bisa disimpulkan,” ungkapnya.

Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menjelaskan, kedatangan ke lokasi untuk melihat secara langsung guna melakukan analisa. Saat olah TKP kemarin memang tidak ditemukan barang bukti baru.

Soal dugaan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan, ia belum bisa menyimpulkan. Jika dalam waktu 2 x 24 jam sejak ditemukan tidak ada keluarga yang datang, mayat akan diautopsi oleh kedokteran forensik RSUP Dr Sardjito Jogja bersama Tim DVI Bidokkes Polda DIY.

“Kalau wajah yang rusak itu masih kami pelajari. Kami akan cari identitasnya dulu. Bagi warga yang kehilangan anggota keluarga sebaiknya segera melapor,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya