SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
BANTUL—Mayat tanpa identitas ditemukan dalam kondisi mengenaskan di pertigaan Penegaran, Jambidan, Banguntapan, Rabu (26/10) pagi. Ada dua dugaan penyebab kematian korban, pembunuhan atau murni korban tabrak lari.
“Ada dua kemungkinan,soalnya tidak ada saksi yang langsung melihatnya langsung,” ujar Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Wachyu Tribudi saat melakukan olah TKP.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh Giyanto,26, warga Klanggotan, Pleret, Bantul saat melintas di jalan tersebut, sekitar pukul 03.00 WIB. Setelah warga setempat berhasil menghubungi Polsek Banguntapan, dua personel anggota lantas datang ke lokasi dan mengevakuasinya ke Rumah Sakit dr Sardjito.
Polisi sebelumnya mengira jika mayat itu adalah murni korban kecelakaan, tapi setelah diidentifikasi didapati sobekan di kepala yang memanjang dari dahi sisi kiri hingga batok dan pada bagian pipi. Polisi menduga luka itu adalah bekas bacokan.
Meski begitu polisi juga masih meragukan kesimpulan jika mayat adalah korban pembunuhan, sebab motor yang digunakan korban ringsek pada bagian depannya. Selain itu juga ditemukan bekas cat bewarna biru di motor.
Salah seorang warga Siti Rejeki yang rumahnya dekat dengan pertigaan tersebut pada pukul 02.30 WIB mengaku mendengar suara keras. Tapi Siti tak berani langsung keluar. Namun ia mengaku setelah ada suara keras tersebut, mendengar suara kencang truk yang melaju ke arah timur.
Dari situ polisi berspekulasi jika mayat itu adalah korban tabrak lari. Dari pengamatan di TKP, polisi memperkirakan korban dengan menggunakan kendaraan Kanzen AB 5828 FG dari arah utara bertabrakan dengan truk yang akan berbelok ke timur.(Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)