SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KULONPROGO–Keteledoran administrasi desa masih menjadi temuan Inspektorat Daerah (Irda) Kulonprogo ketika memeriksa 18 desa se-Kulonprogo.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Ditemui Kamis (5/7), Kepala Irda Kulonprogo, Arif Sudarmanto mengatakan, tahun ini pihaknya mengaudit 18 desa yang bakal mengalami pergantian kepala desa (kades). “Tiga bulan sebelum masa jabatan kades selesai, kami langsung melakukan audit,” ujarnya.

Audit tersebut bertujuan untuk mengevaluasi tata pengelolaan desa.

“Kami lakukan itu karena jangan sampai kades yang sudah selesai masa jabatan kemudian meninggalkan permasalah bagi penggantinya. Jadi sebelum itu terjadi sudah kami cegah duluah,” lanjut dia.

Dari hasil audit tersebut, menurut Arif, persoalan terbesar yang ditemui di 18 desa tersebut adalah lemahnya tata kelola administrasi. “Rata-rata seperti itu, tapi ada juga satu-dua yang rapi,” imbuhnya.

Ia mencontohkan, kesalahan administrasi yang biasanya dilakukan desa seperti menggunakan terlebih dahulu dana tapi tidak segera melengkapi dengan bukti adminsitrasi tertulis. Jika menemukan hal tersebut, Irda langsung meminta pihak pemdes segera melengkapi berkas administrasinya saat itu juga. Jika tidak bisa melengkapi, maka pihaknya kemudian mengajukan surat pemanggilan untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya