Jogja
Rabu, 1 Agustus 2012 - 17:50 WIB

Mbah Rono: Merapi Bakal Sering Berasap

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/dok)

SLEMAN—Guguran di puncak Gunung Merapi yang terjadi pada 15 Juli lalu merupakan titik kejelasan awal perubahan Merapi. Merapi diperkirakan akan sering mengeluarkan asap.

Advertisement

Menurut Kepala Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, guguran ini disebabkan kondisi puncak Merapi yang belum stabil karena tidak memiliki kubah lava.

“Karena kubahnya kini hilang maka akan sering terjadi guguran yang menimbulkan asap dan hujan abu. Namun ini bukan karena adanya desakan dari dalam tubuh Merapi, hanya dari atap saja yang jatuh,” kata Surono saat liburan di Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Rabu (1/8).

Menurutnya, Merapi yang sekarang ini akan sering mengeluarkan asap yang mengepul ke atas. Hal ini biasa saja dan warga tidak perlu kawatir sebelum Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK) mengeluarkan peringatan.

Advertisement

Surono menjelaskan, setelah ada guguran pada 15 Juli 2012, sudah ada kepastian Gunung Merapi saat ini berbeda. Menurut dia, letusan Merapi pada 2010 sangat berbeda, yakni diawali dengan letusan yang melontarkan ke atas. Sedangkan Merapi saat ini memiliki kubah yang tidak tertutup.

Surono menambahkan karena tanpa kubah, warga sekitar perlu waspada jika akan mendaki Merapi. Jika dahulu naik hingga dipuncak masih bisa dan merasa aman, kalau saat ini perlu berhati-hati.(ali)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Erupsi Mbah Rono Merapi Surono
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif