Jogja
Senin, 7 Maret 2022 - 23:13 WIB

Mbledos Lur! Kasus Covid-19 di Bantul Tambah 517 dalam Sehari

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian baru Covid-19, Omicron. (Freepik.com)

Solopos.com, BANTUL — Kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kembali mengalami lonjakan yang signifikan. Bahkan dalam satu hari, penambahan kasus aktif Covid-19 di Bantul bisa mencapai 517 orang, Senin (7/3/2022).

Ledakan kasus Covid-19 di Bantul ini bukan yang kali pertama terjadi dalam sehari. Pada hari sebelumnya, Minggu (6/3/2022), penambahan kasus aktif Covid-19 di Bantul juga mencapai 371 orang.

Advertisement

Namun demikian, tambahan kasus baru hari ini disertai dengan adanya kasus sembuh di Bantul yang mencapai 533 orang.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Bantul Masih Jauh dari Target Herd Immunity

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Bantu sejak awal pandemi hingga saat ini telah tembus di angka 69.819. Perinciannya, 61.101 kasus sembuh, 1.635 kasus meninggal dunia, dan 7.080 kasus aktif.

Advertisement

Sementara itu, dilihat dari sebarannya kasus aktif Covid-19 yang menjalani isolasi paling banyak berasal dari wilayah Kapanewon Banguntapan dengan 1.026 orang. Disusul Sewon dengan 881 orang, kemudian Bantul kota 721 orang. Sedangkan kapanewon dengan angka kasus aktif Covid-19 paling sedikit berada di Pundong dengan 40 kasus.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan walaupun saat ini angka penularan Covid-19 akibat varian Omicron tengah naik, tidak terjadi lonjakan bed occupancy rate (BOR) di Bantul. Tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan hingga saat ini masih tergolong aman.

“Rumah sakit itu tidak terjadi lonjakan yang signifikan, juga kebutuhan oksigen tidak terjadi lonjakan, suplai oksigen kita cukup, ruang rawat inap kita masih memadai. Hal ini karena lebih dari 95% [pasien Covid-19] adalah tanpa gejala. Ini yang membuat kita masih percaya diri,” ujarnya.

Advertisement

Baca juga: Pemkab Bantul Waspadai Migrasi ke LPG Bersubsidi

Meski demikian, Pemkab Bantul tetap mengajak masyarakat bersama memutus rantai persebaran Covid-19. Hal itu bisa dilakukan dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif