SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi membaca Alquran. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

“Para santri akan lebih nyaman apabila IPAL Komunal sudah bisa berfungsi”

Harianjogja.com, SLEMAN-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman menyerahkan dokumen pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal untuk Muhammadiyah Boarding School (MBS) Jogja. Penyerahan dokumen tersebut merupakan langkah awal untuk pembangunan IPAL di pesantren yang berada di wilayah Prambanan itu.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Bupati Sleman Sri Purnomo berharap dengan pembangunan IPAL Komunal itu pesantren yang kini menampung ribuan santri itu lebih terjaga lingkungan dan kesehatannya. “Para santri akan lebih nyaman apabila IPAL Komunal sudah bisa berfungsi,” kata Sri, Selasa (25/12/2017).

Penyerahan dokumen tersebut dilakukan pada Senin lalu. Sri mengatakan, banyaknya santri yang mondok tentu menimbulkan banyak limbah, dan jika itu tidak segera bisa ditangani akan menimbulkan masalah. “Keberadaan IPAL ini dihadapkan bisa mengatasi masalah,” kata Sri.

Sementara, Badan Pelaksana Harian MBS Jogja Samsul Bakri melaporkan, MBS saat ini berusia 10 tahun. Menurut Samsul, selama 10 tahun itu merupakan fase perjuangan yang luar biasa, hingga sampai sebesar hari ini. “Yang semula santrinya hanya sedikit hanya puluhan, tapi saat ini sudah mencapai ribuan yang berasal dari seluruh Indonesia,” ujar Samsul.

Ia menambahkan, kondisi pesantren yang saat ini terbilang telah representatif bahkan tidak lagi mampu menampung semua santri yang mendaftar. Oleh karena itu, MBS Prambanan Sleman melaksanakan proses seleksi sebelum menentukan santri-santri yang diterima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya