SOLOPOS.COM - Ilustrasi para pencari kerja (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA–Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pelatihan pendidikan dan penempatan bagi sekitar 63.000 penganggur untuk mengantisipasi serbuan tenaga kerja dari negara lain di Asia Tenggara. Hal ini terkait diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan pihaknya telah menyiapkan tiga program utama untuk meningkat kualitas dan daya saing tenaga kerja di DIY, yakni program pelatihan, penempatan, dan perlindungan tenaga kerja.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Saat ini, ujarnya, jumlah angkatan kerja di DIY mencapai dua juta orang dari total jumlah penduduk usia kerja yang mencapai 2,8 juta orang. Dari jumlah tersebut, kata dia, sekitar 63.000 di antaranya merupakan angkatan kerja tanpa pekerjaan atau menganggur.

Para tenaga kerja menganggur tersebut, ujarnya, perlu diberikan pelatihan dan pendidikan lebih agar kelak tidak kalah bersaing apabila Indonesia dan Negara-negara lainnya di Asean mulai menerapkan MEA pada Desember 2015.

“Antisipasi tenaga asing yang datang ke Jogja, kami siapkan tenaga kerja terampil. Kita juga ada 63.000 orang menganggur. Ini akan kami latih agar kelak punya daya saing lebih menjelang MEA,” ujarnya, Minggu (7/12).

Pihaknya telah menyiapkan badan latihan kerja untuk melatih angkatan kerja tersebut. Badan latihan kerja tersebut menyiapkan sekitar 11–12 jenis pelatihan, antara lain mencakup pelatihan bahasa, elektronik, komputer, juga pelatihan wirausaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya