Jogja
Senin, 3 Maret 2014 - 12:24 WIB

MEGAPROYEK KULONPROGO : Anggaran Tanjung Adikarto Dialihkan ke Gunung Kelud

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sharif Cicip Sutardjo (berkacamata) saat meninjau lokasi Pelabuhan Tanjung Adikarto, Minggu (2/3/2014).(Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, 13 Februari lalu menyebabkan kelanjutan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarta di Kulonprogo terhambat.

Hal itu terjadi lantaran anggaran sebesar Rp230 miliar dari pemerintah pusat untuk penyelesaian dermaga pelabuhan kapal dialihkan dulu untuk menormalisasi kawasan pascaletusan Kelud.

Advertisement

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo mengungkapkan, kewenangan untuk menggarap penyelesaian pembangunan pelabuhan berada di tangan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Sebelumnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan PU terkait penyelesaian Tanjung Adikarta pada 2014 ini.

“Kemarin itu PU sudah akan menggarap penambahan sarana pemecah gelombang dan pengerukan sedimentasi. Tapi karena adanya lahar hujan akibat erupsi Gunung Kelud, jadi anggarannya dialihkan ke situ dulu,” ujarnya kepada wartawan, seusai meninjau Pelabuhan Tanjung Adikarta didampingi Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo dan rombongan, Minggu (2/3/2014).

Advertisement

Kendati begitu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan tetap berupaya mencari terobosan guna tetap menggarap penyelesaian pelabuhan. Minimal proses pengerukan sedimentasi tetap berjalan sehingga kapal nelayan segera bisa bersandar. Proses pengerukan juga harus rutin dilakukan untuk mencegah pendangkalan.

Lebih lanjut, Sharif mengatakan, anggaran pengerukan sedimentasi untuk tahun ini sudah siap digelontorkan. Besarannya mencapai Rp15 miliar dan akan dimulai pada Mei mendatang.

“Ini sudah dalam masa tender untuk kontraktor yang bersedia menggarap,” tandasnya.

Advertisement

Dia menyayangkan apabila kondisi Tanjung Adikarta yang sudah sedemikian bagus seperti saat ini tapi kapal-kapal berukuran besar belum bisa bersandar karena menunggu prioritas anggaran dari PU.

Adapun, aliran anggaran Rp230 miliar dari pusat menurut dia baru akan dialokasikan pada 2015 mendatang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif