Megaproyek Kulonprogo mendapatkan dukungan dari Pemerintah DIY dengan memberikan lahan seluas 4,4 hektare untuk rumah sakit
Harianjogja.com, KULONPROGO- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates akan dikembangkan menjadi rumah sakit kelas internasional agar selaras dengan keberadaan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Gubernur DIY sendiri telah memberikan bantuan perluasan dengan tambahan lahan seluas 4,4 Ha.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Hal tersebut diungkapkan oleh Sutedjo, Wakil Bupati Kulonprogo, dalam survei akreditasi versi 2012 di RSUD Wates, Selasa (31/5/2016). “Gubernur langsung bantu perluasan sebesar 4,4H a, padahal sebelumnya hanya 3,2 Ha,” ujarnya. Luasan lahan tersebut akan dibangun untuk sejumlah fasilitas tambahan.
Pasalnya, dengan keberadaan bandara NYIA maka RSUD Wates akan menjadi salah satu pusat kesehatan terbesar yang dekat dengan bandara internasional ini. Jalan lingkar di sisi timur dan kawasan selatan akan dibangun untuk mengurai kepadatan mobilitas pengunjung dan pasien.
Selain itu, akan dibangun pula food court, struktur bangunan auditorium, dan struktur medical center hingga lantai dua. Medical center sendiri rencananya dibangun hingga empat lantai.
Sutedjo menegaskan bahwa fasilitas kesehatan ini akan dikembangkan untuk menjadi rumah sakit andalan di Kulonprogo dan DIY. Adapun, segi pelayanan dan SDM juga menjadi aspek utama yang akan ditingkatkan pula.
Effata Soetriatmo, Kepala Seksi Pengembangan Mutu dan Audit Pelayanan RSUD Wates mengatakan bahwa peningkatan mutu juga dipicu dengan adanya survey akreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Selain itu, rumah sakit juga wajib meningkatkan pelayanan mutu demi keselamatan pasien sebagaimana tertera dalam undang-undang.
Direktur RSUD Wates, Lies Indriati menjelaskan bahwa akreditas ini diharapkan menjadi budaya kerja para karyawan RSUD Wates sesuai tugasnya masing-masing. “Budaya kerja sesuai standar maka otomatis meningkatkan mutu pelayanan,” jelasnya.