SOLOPOS.COM - Kriswidiyanto, 44, asal Kebak RT 03 RW 04, Kebak Kramat, Masaran Sragen usai menjalani pemeriksaan di Reskrim Polsek Gamping, Kamis (2/10/2014). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang pelaku penjambretan atau akrab dikenal dengan perampok jalanan ditangkap usai beraksi di Musala SPBU Jalan Godean Km. 4,5 Banyuraden, Gamping, Sleman Rabu (1/10/2014) malam.

Tersangka bernama Kriswidiyanto, 44, asal Kebak RT 03 RW 04, Kebak Kramat, Masaran Sragen sempat menjadi bulan-bulanan warga.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kapolsek Gamping, Kompol Agus Zaenudin menjelaskan tersangka ditangkap saat mencuri tas milik Miftahul Jannah, 21, asal Trangkilan RT 01 RW 22 Sidoarum, Godean. Korban saat itu tengah menunaikan ibadah Shalat Maghrib.

Tas korban diletakkan di samping kirinya. Tersangka secara diam-diam kemudian mengambilnya. Tetapi apes, aksi pencurian itu diketahui oleh seorang wanita yang berada di sekitar musala.

Wanita tersebut kemudian berteriak dan membuat warga lain yang berada di sekitar SPBU langsung melakukan pengejaran terhadap Kriswidyanto.

“Saat sudah selesai Shalat, korban menengok tas miliknya sudah tidak ada di tempat, kemudian korban beserta warga sekitar mengejar,” ungkap Kapolsek saat ditemui, Kamis (2/10/2014).

Korban tertangkap tak jauh dari area SPBU tersebut. Warga yang kesal sempat melampiaskan emosinya dengan memukul tersangka. “Anggota kami datang dan mengamankan tersangka,” ungkapnya.

Adapun isi tas korban yang dicuri yakni uang tunai Rp534.000, ponsel merk Samsung Galaxi AC 3. Total kerugian sekitar Rp2 juta. Dari hasil penyidikan, pelaku mengaku sebelum melakukan aksinya di SPBU Gamping, saat sore harinya melakukan aksi serupa di wilayah Kota Jogja.

Sementara itu tersangka Kriswidiyanto mengaku ia beraksi dengan seorang temannya menggunakan Motor Yamaha Mio. Kendati demikian rekannya yang menjadi Joki dalam merampok sembari berjalan dari satu tempat ke lainnya itu berhasil melarikan diri. Ia ditinggal hingga akhirnya ditangkap massa.

“Saya yang membonceng dan mengambil, teman yang membawa motor. Saat itu saya sudah lari ke jalan sebenarnya sudah dekat mau bonceng tapi karena banyak massa teman saya malah lari dan saya tertangkap,” ungkapnya saat ditemui usai menjalani pemeriksaan.

Kris mengaku dalam keseharian ia bekerja sebagai operator karaoke. Ide merampok di jalanan berasal dari rekannya yang kini masih buron. Sebelum tertangkap, kata dia, ia bersama rekannya sempat mengambil sebuah tas milik warga di kawasan RS PKU Jogja. Kemudian kembali mencari sasaran di area Jalan Godean, Gamping, Sleman sampai akhirnya tertangkap.

“Sekitar jam setengah enam [mencuri] yang di dekat PKU. Tas itu dibawa teman saya yang lari. Katanya mau dibagi dua hasilnya,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya