SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi. (istimewa)

Solopos.com, BANTUL – Mendekati Hari Raya Iduladha 2023, harga sapi kurban di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus merangkak naik. Kenaikan harga ini membuat warga beralih membeli hewan kambing atau domba sebagai hewan kurban.

Seorang pedagang hewan kurban di Bantul, Agus Sriyono, mengatakan kenaikan harga sapi dikarenakan ketersediaannya atau stoknya yang terbatas. Hal itu disebabkan kebanyakan peternak di Bantul lebih memilih memelihara sapi betina untuk dikembangbiakan sebagai indukan.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

“Hal ini membuat sapi jantan yang untuk kurban jadi terbatas, makanya harga naik,” ujarnya Selasa (20/6/2023).

Agus menyebutkan, rata-rata harga satu ekor sapi sekarang dijual seharga Rp22 juta dari yang biasanya dijual Rp20 juta per ekor. Harga hewan kurban ini diprediksi masih akan mengalami kenaikan mendekati Hari Raya Iduladha 2023.

Harga sapi itu tentu sangat jauh dibandingkan dengan harga kambing atau domba yang dijual Rp2-6 juta per ekor. Oleh karenanya banyak sohibul kurban, atau orang yang akan berkurban, beralih ke kambing maupun domba lantaran harganya yang cukup terjangkau.

“Banyak yang beralih ke sapi atau domba, tetapi kebanyakan sohibul kurban belinya di harga Rp2-3 juta,” kata Agus.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, tidak memungkiri adanya kenaikan harga hewan kurban, khususnya sapi. Menurut Joko, harga kambing hingga domba saat ini juga mengalami kenaikan.

“Harga sapi kurban mengalami kenaikan Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per ekornya. Sedangkan harga kambing mengalami kenaikan Rp500.000 per ekornya,” katanya.

Musababnya, kata Joko, karena stok sapi khususnya sapi jantan dari peternak lokal terbatas. Hal itu membuat para pedagang hewan kurban harus mendatangkan dari luar daerah. “Karena itu, tahun ini kemungkin jumlah sapi untuk kurban berkurang tapi untuk kambing kemungkinan bertambah banyak. Apalagi, tren di pasaran saat ini para sohibul banyak yang berpindah dari sapi ke kambing karena harga yang lebih terjangkau,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya