Jogja
Jumat, 15 Desember 2017 - 11:40 WIB

Mendikbud Pastikan UN Esai Dikoreksi Manual

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Uji coba UN dengan soal esai dimulai 2018.

Harianjogja.com, JOGJA–Pemerintah memastikan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) akan diujicobakan menggunakan soal esai pada 2018 mendatang. Mendikbud memastikan sistem koreksi lembar jawaban siswa akan dilakukan secara manual melalui koordinasi dengan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP).

Advertisement

Mendikbud Muhadjir Effendy menegaskan, UN 2018 akan menggunakan soal esai. Namun persentase soal jenis itu dalam ujian tersebut tidak banyak dan lebih didominasi soal pilihan ganda. Menurutnya pelaksanaan pada 2018 masih dalam tahap uji coba sebelumnya diterapkan secara menyeluruh.

“Ndak banyak kok soalnya [esai], hanya beberapa saja. Masih uji coba sebelum diterapkan secara menyeluruh. Tetapi untuk USBN, ujian sekolah berstandar nasional, yang sebagian besar memakai esai,” terangnya seusai meresmikan Grha As-Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Kota Jogja, Kamis (14/12/2017). Kemendikbud sejak 2016 silam telah menyiapkan model pengganti UN, yaitu USBN yang di dalamnya tidak hanya menyajikan soal pilihan ganda namun juga esai.

Mantan Rektor UMM ini menegaskan, dengan penggunaan soal esai, maka sistem koreksi akan dilakukan secara manual. Ia tidak mempermasalahkan terkait subjektivitas antar petugas yang mengoreksi soal, karena telah ada MGMP yang nanti bisa mengkoordinasikan untuk menyamakan persepsi.

Advertisement

MGMP nanti yang akan mengoreksi lembar jawaban tersebut sesuai dengan pedoman yang kini tengah disusun. Rencananya akan menggunakan metode keterampilan berfikir tingkat tinggi atau higher order thinking skill (HOTS), mengingat program komputer belum memungkinkan melakukan koreksi soal esai.

“Ya dikoreksi satu-satu, kan ada MGMP nanti yang mengoreksi musyawarah guru mata pelajaran [MGMP], ada pedomannya. Ya [akan diterapkan] di USBN [yang direncanakan sebagai pengganti UN],” kata dia.

Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji menegaskan, pihaknya sudah mendapatkan sosialisasi terkait pelaksanaan UN 2018 dan telah diberikan kisi-kisi serta tata cara pelaksanaan UN berbasis komputer (UNBK). Meski demikian, pihaknya belum mendapatkan kejelasan formulasi dari sisi koreksi lembar jawaban. Sehingga sosialisasi UN esai belum dilakukan di sekolah-sekolah. Mengingat subjektivitas koreksi sangat besar karena dilakukan secara manual. “Saya mendorong biar saja menyelenggarakan esai, kalau ada pihak yang tidak percaya cara penilaian nanti dikeluarkan dua nilai kan bisa. Nila objektif dan nilai gabungan,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif