SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi sosialisasi tentang bahaya penyakit tuberculosis (TBC) (JIBI/Solopos/Dok.)

Sejumlah hal menyebabkan jumlah penderita TB di DIY naik.

Harianjogja.com, JOGJA— Dinas Kesehatan DIY mencatat peningkatan jumlah penderita tuberculosis alias TB di DIY hingga 3.000 orang. Apa sebabnya?

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Kepala Dinkes DIY Pembayun Setyaningastutie mengatakan, penderita TB reguler (yang belum kebal terhadap obat) juga cenderung meningkat. Bahkan jumlahnya kata dia bisa dibilang tinggi.

Pada 2013 tercatat sebanyak 2.672 orang di DIY yang terkena TB, penderitanya sempat menurun pada 2014 menjadi 2.637 orang. Namun, tahun berikutnya atau pada 2015 naik lagi menjadi 2.789 pasien. Bahkan peningkatan cukup drastis terjadi pada 2016 sebanyak 3.071 orang.

Meningkatnya penyakit mematikan itu menurutnya karena sejumlah hal. Pertama karena permukiman yang kumuh, siklus hidup yang berkebalikan (kerja malam, tidur siang), asupan gizi yang buruk dan lain-lain. “Karena itulah kami butuh dukungan untuk mengingatkan lintas sektor bahwa masalah seperti akses pangan, permukiman kumuh merupakan potensi besar untuk meningkatnya kasus TB,” kata Pembayun, Senin (9/10/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya