Jogja
Jumat, 7 Januari 2022 - 15:22 WIB

Mengenal Lebeng yang Sering Makan Korban di Pantai Glagah

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pantai Glagah di Kulon Progo, DIY. (Antara)

Solopos.com, KULON PROGO — Wisatawan di kawasan Pantai Glagah, Kulon Progo, DIY, wajib mewaspadai keberadaan lebeng yang menjadi misteri. Kawasan inilah yang sering kali memakan korban di objek wisata tersebut.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Jumat (7/1/2022), menyebutkan perairan selatan Jawa dipenuhi lebeng atau rip current. Lebeng adalah arus balik ke tengah laut yang deras dan mampu menyeret serta menenggelamkan berbagai benda, termasuk manusia.

Advertisement

Wilayah lebeng ditandai dengan perairan yang tenang dan tidak ada ombak besar. Namun, arus di bawahnya sangat deras.

Baca juga: Sering Makan Korban, Ada Misteri di Pantai Glagah?

Dikutip dari situs Maritim.bmkg.go.id, rip current alias lebeng dapat menyapu apapun, termasuk perenang terkuat ke laut. Lebeng seperti di Pantai Glagah ini terjadi karena adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan arus yang tinggi.

Advertisement

Kecepatan arusnya bervariasi tergantung pada kondisi gelombang, pasang surut dan bentuk pantai. Rip Current yang telah diukur kecepatannya dapat melebihi 2 meter/detik. Sehingga tentu saja sangat amat berbahaya bagi pengunjung pantai.

Baca juga: Misteri Pantai Glagah: Mitos Ratu Kidul & Buaya Besar

Orang yang terseret ombak akan kesulitan berenang ke tepian karena arus yang deras. Hal ini bisa menyebabkan mereka yang berusaha berenang melawan arus kelelahan hingga akhirnya tenggelam.

Advertisement

Rip current ini bisa berpindah lokasi yang berbeda pada patahan pantai hingga puluhan meter dalam sehari. Mengingat kondisi Pantai Glagah yang menghadap ke Samudra Hindia dengan gelombang kuat, maka sebenarnya pengunjung tidak boleh mandi di sana dan harus berhati-hati saat bermain air. Namun tidak sedikit pengunjung yang nekat berenang dan akhirnya terseret ombak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif