Jogja
Sabtu, 22 April 2023 - 15:08 WIB

Mengenal Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta yang Sarat Makna

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta pada Sabtu (22/4/2023). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, JOGJA – Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta kembali digelar pada perayaan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran tahun ini pada Sabtu, 22 April 2023.

Grebeg Syawal menjadi simbol ungkapan syukur pihak keraton atas segala limpahan rezeki dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa. Acara ini kembali  digelar secara luring dan dihadiri ribuan warga setelah tiga tahun tidak diadakan karena pandemi Covid-19.

Advertisement

Mengutip laman resmi Kemenpan-RB, tradisi turun temurun ini adalah wujud syukur Ngarso Dalem berakhirnya masa puasa di bulan Ramadan. Tradisi yang dinamakan Grebeg Syawal menjadi bagian dari nilai historis Daerah Istimewa Yogyakarta. Setiap tahun, pada 1 Syawal atau bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri, tradisi tersebut digelar berupa upacara adat di lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Dalam Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta terdapat gunungan yang dilepas melalui prosesi iring-iringan prajurit kraton. Tradisi ini juga telah berlangsung selama ratusan tahun. Sebelum diberikan kepada rakyat, gunungan tersebut diarak terlebih dahulu mulai dari Pagelaran Keraton Yogyakarta menuju halaman Masjid Agung (Masjid Gedhe) di Kauman yang berjarak kurang lebih 1 km.

Di masjid ini, Kyai Penghulu diikuti para ulama keraton beserta para abdi dalem akan memanjatkan doa-doa kebaikan, kesejahteraan, kemakmuran dan kebahagiaan serta keselamatan bagi keluarga sultan beserta rakyatnya dan nusa bangsa pada umumnya.

Advertisement

Tradisi ini merupakan juga bentuk wujud syukur dan sedekah dalam hasil pertanian. Tradisi grebeg ini adalah simbol hajat dalem yang bermakna sebuah bentuk kedermawanan sultan kepada rakyatnya. Pada hari-hari grebeg itu, Sultan berkenan memberikan sedekah berupa makanan dan berbagai hasil bumi lainnya yang disusun tinggi seperti gunung.

Selain Grebeg Syawal, Keraton Yogyakarta juga mengadakan posesi Numplak Waji pada Rabu (19/4/2023) dan Gladhi Resik Prajurit pada Kamis (20/4/2023). Kemudian, ada acara Ringgitan Bedhol Songsong pada Sabtu malam yang disiarkan langsung di Youtube Kraton Jogja dan Ngabekten yang diadakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (22-23/4/2023). Acara Ngabekten tersebut diadakan secara tertutup untuk umum.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif