Jogja
Minggu, 27 Mei 2012 - 14:39 WIB

MENGENANG GEMPA JOGJA: Sultan Minta Warga Eling Lan Waspada

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Ratusan relawan menggelar upacara peringatan detik-detik terjadinya gempa Jogja 2006 di Alun-alun Selatan Jogja, Minggu (27/5).

Raungan sirine dibunyikan dari berbagai kendaraan operasional penanggulangan bencana, seperti ambulans pada pukul 05.50 WIB untuk mengenang terjadinya gempa pada 2006 silam, sekaligus mengawali upacara peringatan tersebut.

Advertisement

Sejumlah kendaraan operasional itu sudah berada di seputaran Alun-alun Selatan sejak kemarin dalam rangkaian kegiatan tenda bangkit. Sebanyak 40 kelompok relawan memajang peralatan mereka. Kegiatan ini diselanggarakan kelompok relawan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam IX selaku inspektur upacara dalam peringatan tersebut membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sultan mengingatkan, Indonesia berada di atas tiga lempeng benua, yaitu Eurasia, Indo Australia dan Pasifik sehingga menjadikan wilayah tersebut sangat rawan terhadap berbagai bencana seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan berbagai bencana lainnya.

Gempa bumi enam tahun lalu telah menyebabkan kerugian jiwa dan harta benda manusia. Karenanya, masyarakat pun diminta senantiasa meningkatkan kewaspadaan atas bencana yang mungkin terjadi.

Advertisement

Menurut Sultan, keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama dengan pendekatan pembangunan berbasis komunitas dan kearifan lokal tetap menjadi dasar dalam penanganan bencana.

“Kita juga harus saling mengingatkan tentang budaya eling dan waspada, serta yakin dan percaya dengan modal sosial yang berada dalam budaya Jawa, yang dulu pernah dibuktikan di masa lalu dengan semangat saiyeg saeko kapti,” tuturnya.

Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BNPB, Sugeng Triutomo mengatakan, penanganan gempa bumi yang mengguncang DIY dan Jawa Tengah enam tahun lalu adalah sebuah hasil nyata para relawan dalam menanggapi secara cepat terhadap bencana, sehingga penanganan gempa Jogja lebih.(ali)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif