Jogja
Rabu, 30 November 2022 - 17:47 WIB

Meningkat! Selama 2022, Temuan Kasus HIV di Sleman Tercatat Ada 156

Anisatul Umah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV AIDS (Freepik)

Solopos.com, SLEMAN — Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada peningkatan kasus HIV dan AIDS. Selama 2022, tercatat ada 156 kasus baru HIV.

Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sleman yang paling tinggi tersebar di daerah yang banyak tempat keurmunan dan tempat hiburan malam seperti wilayah Depok dan Mlati.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, mengatakan pihaknya berupaya menjaring kasus HIV sehingga ada peningkatan kasus.

“Tapi bagus [HIV meningkat] kalau AIDS-nya yang tinggi berarti kami telat. Kalau HIV yang tinggi berarti kami temukan dengan cepat,” terangnya, Rabu (30/11/2022).

Advertisement

“Tapi bagus [HIV meningkat] kalau AIDS-nya yang tinggi berarti kami telat. Kalau HIV yang tinggi berarti kami temukan dengan cepat,” terangnya, Rabu (30/11/2022).

Cahya berharap masyarakat Sleman terus waspada dan tidak berganti-ganti pasangan serta tidak melakukan seks sesama jenis.

Baca Juga: Hendak Berangkat Sekolah, 2 Siswa di Gunungkidul Malah Terseret Arus Sungai

Advertisement

“Selain itu juga pengobatan Antiretroviral (ARV) supaya sustain. Kami sudah bagus. Puskesmas Depok III penangannya sudah cukup masif dan diminati. Makanya terkenal dengan puskesmas Pelangi,” jelas dia.

Menurutnya, kasus HIV paling tinggi disebabkan hubungan seks yang tidak sehat.

“Karena HIV tidak ditularkan lewat udara, enggak ditularkan lewat bersentuhan, tapi dia lewat darah, lewat jarum suntik, lewat berhubungan seks, ya lewat itu,” lanjutnya.

Advertisement

Baca Juga: Kalah Judi Online, Seorang Pria Bobol Minimarket & Mesin ATM di Jogja

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan data penemuan HIV di Kabupaten Sleman tahun 2022 sejumlah 156 kasus baru dan 15 Kasus AIDS. Temuan kasus HIV dan AIDS, kata Yuli, meningkat dibanding 2021.

“Tahun 2022 ini situasi sudah new normal, sehingga kegiatan skrining HIV berjalan dengan baik. Kabupaten Sleman dalam hal ini semua puskesmas sudah mampu untuk pemeriksaan HIV dan ada beberapa RS yang telah terlatih untuk melakukan pemeriksaan tes HIV,” ungkapnya.

Advertisement

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Kasus HIV/AIDS Sleman Paling Banyak Tersebar di Depok dan Mlati

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif