Jogja
Selasa, 28 Oktober 2014 - 11:20 WIB

Menjabarkan Pemikiran Presiden, Ari Dwipayana Susun Pidato Politik Harapan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ari Dwipayana (Facebook Ari Dwipayana)

Harianjogja.com, JOGJA-Pidato kenegaraan yang disampaikan Joko Widodo saat dilantik menjadi Presiden RI tidak terlepas dari pemikiran Ari Dwipayana. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) itulah yang menuangkan gagasan dalam teks pidato untuk orang nomor satu di negeri ini.

Ari tidak berkelit saat ditanya mengenai kebenaran penyusun konsep pidato untuk Presiden Jokowi.

Advertisement

“Iya, benar, memang konsep pidato itu saya yang buat,” kata Ari, Senin (27/10/2014) siang.

Kedekatan dengan figur Jokowi membuatnya terispirasi untuk membantu sesama alumnus dari almamater yang sama. Isi pidato sumbangan pemikiran Ari cukup menarik.

“Ada optimisme untuk menjadi bangsa yang besar. Ada politik harapan,” ujar Ari.

Advertisement

Kendati begitu, Ari tidak sendirian dalam merangkai pemikiran untuk dituangkan dalam naskah pidato. Dia mengaku butuh sumbangan konsep dari anggota Tim Transisi yang lain. Konsep yang sudah jadi pun juga terlebih dahulu dikonsultasikan kepada Sang Presiden. Naskah pidato diteliti, ditelaah sebelum akhirnya disampaikan di depan Sidang Paripurna dan ditayangkan secara langsung melalui televisi.

“Ternyata presiden juga sreg dengan konsep pidato yang kami susun,” jelas dia

Ari menambahkan pemikiran autentik dalam pidato berasal dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Dia bersama anggota Tim Transisi yang lain hanya menjabarkannya dalam naskah pidato sehingga memiliki bentuk yang lebih runtut. Ari tak hanya merancang pidato yang dibaca Jokowi saat Pelantikan Presiden. Deklarasi keberhasilan Jokowi memenangi Pilpres 2014 yang dilakukan di Pelabuhan Sunda Kelapa pun  tidak terlepas dari sumbangan pemikiran Ari.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif