Jogja
Selasa, 15 Mei 2012 - 16:15 WIB

Menkop: KUR di Bawah Rp20 Juta Tak Perlu Agunan

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Pengembangan produk unggulan UKM dengan pendekatan one village one product (OVOP) akan dilakukan dengan memaksimalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan perbankan.

Advertisement

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, Syarifudin Hasan mengatakan, persoalan pembiayaan seharusnya sudah bisa diatasi dengan KUR yang tanpa agunan dan sudah dijamin pemerintah. Para perajin, lanjutnya, bisa mengakses KUR untuk penguatan modal usaha.

Syarifudin mengatakan, tahun ini pihaknya menyediakan sekitar Rp30 miliar untuk KUR bagi para perajin untuk pengembangan OVOP.

“Jika dalam praktiknya KUR di bawah Rp20 juta masih meminta agunan kepada masyarakat, segera laporkan,” ujarnya saat meresmikan OVOP UKM perajin Kasongan, Selasa (15/5).

Advertisement

Selain penguatan modal, untuk pengembangan OVOP juga masih mengalami kendala belum tersedianya SDM yang profesional. Belum tersedianya SDM yang profesional dan makin menipisnya bahan baku bisa perlu adanya pembinaan kepada para perajin dengan mengoptimalkan peran koperasi.(ali)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Koperasi Kredit KUR Menkop
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif