Jogja
Selasa, 8 Desember 2015 - 10:55 WIB

Menteri PUPR Sebut Penyaluran Air Bersih di Gunungkidul Terpanjang di Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (pakai topi) saat melihat-lihat foto-foto pembangunan bendungan mikrohidro Sungai Bawah Tanah Bribin 2 di Dusun Sindon, Dadapayu, Semanu, Senin (7/12/2015). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Menteri PUPR menyebutkan sistem penyaluran air bersih di Gunungkidul terpanjang di Indonesia

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan inspeksi mendadak terhadap operasional bendungan dan Mikrohido Sungai Bawah Tanah Bribin di Dusun Sindon, Dadapayu, Semanu, Senin (7/12/2015).

Advertisement

Pada kesempatan itu, menteri sempat menyindir operator yang kesulitan menerangkan mekanisme operasional pengelolaan air bersih ini.

“Kamu bisa menjelaskan? Kalau tidak saya akan menjelaskan, tapi kamu pasti pusing. Jadi kamu jelaskan sebisanya,” kata Basuki di hadapan petugas.

Sindiran ini tidak hanya sekali, tapi dari pantauan awak media kata-kata itu diulang hingga tiga kali.

Advertisement

Seusai meminta penjelasan dan memeriksa sejumlah lokasi di Bribin 2, sidak dilanjutkan untuk melihat bak penampungan air utama yang berlokasi di 240 meter di atas bukit Kaligoro, Dusun Dayakan, Desa Dadapayu, Semanu. Usai melakukan pemantauan lapangan, Basuki sempat menyebut jika penyaluran air bersih di Gunungkidul merupakan yang terpanjang di Indonesia.

Hal ini terlihat panjangnya perpipaan yang dibutuhkan untuk memberikan fasilitas air bersih ke masyarakat. “Saya kira butuh ratusan kilometer pipa agar bisa sampai ke warga,” kata Basuki, kemarin.

Dia menjelaskan, kondisi ini membuat biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan atau perawatan cukup besar. Melihat topografi kewilayahan, dimana sebaran penduduk tidak merata, maka upaya penyaluran air bersih bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan jalur perpipaan dan dengan sistem penyaluran air bersih.

Advertisement

“Kami sudah banyak membuat sumur bor di sini. Namun untuk optimalisasi Bribin kami siap melakukan perbaikan alat yang dimiliki,” katanya lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif