Harian Jogja.com, SLEMAN –Semburan abu vulkanik Gunung Merapi yang terjadi secara signifikan Senin (22/7/2013) dini hari pukul 04.00 WIB mencapai sejauh 20 kilometer lebih. Sementara itu berdasarkan Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang asap sulfatara mencapai ketinggian 1000 meter.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Pantauan Harian Jogja, sekitar pukul 07.30 WIB hujan abu terjadi hingga kawasan Donoharjo, Ngaglik Sleman atau Jalan Kaliurang kilometer 10 Sleman Yogyakarta. Sejumlah pengguna jalan yang turun dari kawasan atas lereng merapi tampak menggunakan masker. Selain itu kaca mobil dan sepeda motor pengguna jalan juga tampak dipenuhi abu vulkanik.
Bahkan dikabarkan abu vulkanik juga mencapai kawasan Godean Sleman dan Kabupaten Bantul. “Informasinya malah sampai Godean [Sleman] juga. Kalau sampai Ngaglik berarti sekitar 20 kilometer dari puncak Merapi,” ungkap anggota TRC BPBD DIY, Tri Danarto.
Kendati demikian aktivitas warga kawasan lereng merapi masih berjalan normal. Sejumlah pasar dan pusat pertokoan juga masih buka seperti biasa. Menurut Pristiawan, Komandan TRC BPBD DIY abu merapi masih berembus hingga saat ini meski intensitasnya menurun.
Sekitar pukul 09.30 WIB sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Sleman seperti BPBD dan juga SAR tengah menggelar rapat tertutup di TRC BPBD tepatnya di Pakem Sleman.