SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Gunung Merapi (Dok)

JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto
Gunung Merapi (Dok)

Harian Jogja.com, JOGJA – Aktivitas kegempaan di Gunung merapi meningkat dalam kurun waktu 10 hari terakhir.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Petugas Pengamat Gunung Merapi di pos Kaliurang, Lasiman menyebutkan peningkatan aktivitas kegempaan tampak mulai tanggal Selasa (16/7) dengan munculnya gempa low high frequency (LHF) sebanyak tiga kali.

Aktivitas kegempaan ini terus meningkat pada hari berikutnya yakni hingga sembilan kali dan 15 kali serta data terakhir pada 19 Juli sebanyak enam kali.

Selain LHF, hasil pantauan seismograf juga menunjukkan adanya gempa Vulkanik B yang terdeteksi satu hingga dua kali setiap harinya pada pemantauan 14 Juli hingga 19 Juli.

“Gempa LHF dan Vulkanik B itu baru muncul, kalau biasanya yang terjadi hanya gempa guguran dan gempa Multiphase (MP),” jelas Lasiman, dihubungi Harian Jogja, Minggu (21/7/2013) malam.

Menurut dia, gempa LHF dan gempa vulkanik B adalah aktivitas kegempaan vulkanik yang terjadi pada gunung berapi.

Adapun frekuensi gempa MP juga terdeteksi meningkat mulai Senin (15/7/2013) yang berurutan per hari tiga kali, empat kali, tujuh kali dan dua kali pada Kamis (18/7/2013). Adapun gempa guguran juga terdeteksi meningkat mulai Senin (15/7/2013) sebanyak enam kali, kemudian 14 kali dan 21 kali pada Kamis (18/7/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya