SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Gunung Merapi (Dok)

JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto
Gunung Merapi (Dok)

Harian Jogja.com, SLEMAN – Merapi kembali bergejolak, proses vulkanik disertai dengan suara gemuruh terjadi sejak Senin (22/7/2013) dinihari.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Komandan TRC, BPBD DIY, Pristiawan menjelaskan peningkatan proses vulkanik merapi terjadi sejak pukul 24.00 wib Minggu (21/7/2013). Tetapi puncaknya terjadi pukul 04.00 wib Senin (22/7/2013) pagi yang disertai dengan suara gemuruh. Akibatnya terjadi hujan abu ke sejumlah wilayah di DIY.

“Sebenarnya proses vulkanik itu terjadi sejak pukul 12 malam tetapi puncaknya jam 4 tadi pagi,” terangnya saat ditemui di Balai Desa Glagah Harjo Cangkringan Sleman, Senin (22/7/2013).

Pristiawan menambahkan hingga saat ini hujan abu masih terus terjadi. Kendati demikian intensitasnya sudah menurun. “Sampai sekarang masih tetapi sudah menurun. Tadi jam 6 jarak pandang sudah terlihat dari puncak [merapi],” terangnya usai meninjau dari pos pemantauan.

Hingga saat ini merapi memang berstatus aktif normal tetapi pembahasan status akan dilakukan bersama BPBD dan BPPPTK pagi ini. “Memang terjadi peningkatan kalau soal status memang masih normal tetapi lebih detailnya baru akan dibahas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya