SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Tidak kurang dari 1.000 warga Desa Sidorejo mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Kamis (27/3/2014).

Mereka merasa dilecehkan terkait demo puluhan warga yang mengatasnamakan warga Sidorejo, pada pekan lalu.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Ribuan warga yang terdiri dari laki-laki dan perempuan ini datang ke kantor Pemkab sekitar pukul 09.30 WIB dengan menggunakan 24 kendaraan, diantaranya kendaraan truk dan bus angkutan desa (angkudes) serta kendaraan sepeda motor.

Iring-iringan dari Desa Sidorejo menuju kantor Pemkab pun dikawal kepolisian karena sempat membuat arus lalu lintas padat.

Setelah melakukan orasi bergantian dengan pengeras suara di Alun-alun Wonosari, beberapa pengunjukrasa ini pun diterima oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Tommy Harahap di ruang rapat Sekretaris Daerah (Setda) Gunungkidul.

Marbandi, selaku koordinator unjukrasa mengatakan, kedatangan ribuan warga Sidorejo murni keinginan warga sendiri karena merasa tersinggung dan dilecehkan atas unjukrasa, beberapa waktu lalu yang mengatsnamakan warga Sidorejo. “Buktinya ini kami warga Sidorejo datang bersama dan tidak pernah bermasalah dengan kondisi yang terjadi di Sidorejo,” kata Marbandi.

Sebelumnya, Kamis (20/3/2014), sekitar 35 pengunjukrasa yang mengatasnamakan warga Sidorejo juga mendatangi kantor Pemkab Gunungkidul. Kedatangannnya didampingi LSM Perhutani dan LSM Aliansi Masyarakat Untuk Transparansi ini menuntut pemkab mengusut 12 kasus dugaan penyimpangan di Desa Sidorejo sekaligus kepala desa setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya