KULONPROGO—Warga Dusun Taruban Kulon dan Taruban Wetan, Tuksono, Sentolo mengaku kesulitan mempromosikan kegiatan budaya merti dusun sebagai ikon wisata. Keterbatasan dana dan sarana prasarana menjadi penghambat.
Kasnoto, tokoh masyarakat dusun tersebut mengatakan, sudah sejak lama mereka berkeinginan agar kegiatan budaya merti dusun yang digelar setiap tahun itu diagendakan sebagai kegiatan wisata.
“Tapi sampai sekarang belum bisa maksimal karena tidak ada dana,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja belum lama ini.
Menurut dia, dana tersebut dibutuhkan untuk menyiapkan sarana prasarana serta fasilitas yang menunjang kehadiran para wisatawan. Salah satunya adalah perbaikan jalan masuk ke dusun tersebut yang juga digunakan sebagai rute kirab gunungan.
Warga Taruban lainnya, Wajib mengungkapkan, pihaknya sudah meminta bantuan promosi dari Dinas Pariwisata, Pemudan dan Olahraga Kulonprogo. Namun, hingga kini promosi tersebut belum berjalan lancar. Tidak banyak warga dari luar Kulonprogo yang datang untuk menyaksikan acara tersebut.
Dari pantauan Harian Jogja, ruas jalan yang melintas di dua dusun tersebut rusak di beberapa ruas.(ali)