SOLOPOS.COM - foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Migrasi burung antarbenua melalui persinggahan salah satunya di Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO- Habitat burung air migran kini terancam punah dengan pembangunan yang tengah berderap di Kulonprogo. Pabrik besi, bandara berkelas internasional dibangun di pesisir selatan DIY itu.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Direktur Yayasan Kutilang Imam Taufiqurahman menyampaikan kekhawatirannya dengan pembangunan infrastruktur yang berpotensi mengganggu ekosistem itu.

Selain habitat burung terancam punah karena lingkungan yang berubah, ancaman kecelakaan penerbangan kata dia bisa saja terjadi. Angkasa Kulonprogo kelak bakal dihujani burung besi setelah bandara beroperasi. Kawasan ini akan menjadi jalur penerbangan.

Keberadaan pesawat terbang itu seketika bisa saja menabrak gerombolan burung yang biasa berseliweran di langit Kulonprogo. Menurutnya tidak jarang kecelakaan pesawat di berbagai belahan dunia terjadi akibat menabrak burung, terutama yang berbobot besar.

Sedangkan burung kecil kata dia juga dapat masuk ke mesin pesawat dan mengganggu penerbangan.

Ia berharap, pemerintah mengkaji secara mendalam dampak ekosistem hingga bencana yang mungkin timbul dari mega proyek bandara yang berlokasi di habitat burung migran itu.

Sejauh ini menurut Imam, tak pernah terdengar ada urun rembug dari otoritas Pemerintah DIY maupun Kulonprogo kepada komunitas burung di DIY terkait dampak ekositem dari sejumlah mega proyek itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya