SOLOPOS.COM - Patung Nyi Ageng Serang di Wates Kulonprogo (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

Investasi di Kulonprogo akan mudah diketahui karena Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kulonprogo siap meluncurkan booklet peta investasi

Harianjogja.com, KULONPROGO-Penyerapan potensi investasi di Kulonprogo belum maksimal membuat Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kulonprogo siap meluncurkan booklet peta investasi Kulonprogo pada Maret mendatang.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Hal ini juga bertujuan untuk mempermudah investor dalam mencari gambaran investasi yang mereka inginkan.

Kepala BPMPT Kulonprogo Agung Kurniawan menuturkan booklet tersebut berisi 29 titik tujuan investasi yang sudah disesuaikan dengan peruntukan tata ruang.

“Ketika ada investor yang berniat menanamkan modalnya di Kulonprogo mereka dapat melihat peta investasi dan mencari titik yg sesuai,” paparnya, Minggu (22/2/2015).

Disebutkannya, 29 titik tujuan investasi, meliputi, Puncak Menoreh sampai Pantai Selatan, dengan potensi pariwisata, pertambangan, perdagangan, kerajinan, dan sebagainya.

Agung mengakui, dari 4.000 hektare kawasan industri yang terdapat di Kulonprogo, baru sekitar 100 hektare yang dikuasai investor dan 72,5 hektare akan diterapkan land banking atau pemetaan tanah oleh Pemda DIY.

“Selain 100 hektare yang sudah dikuasai investor, 72,5 hektare yang lain juga mulai dilirik investor sehingga kami berharap Pemda DIY segera melakukan land banking untuk mengendalikan harga tanah,” jabar Agung.

Saat ini, imbuhnya, di kawasan industrial dibutuhkan investor yang bergerak di bidang power plant atau listrik dan water treatment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya