Jogja
Selasa, 16 Oktober 2012 - 16:13 WIB

Minggu Besok, Festival Pelangi Budaya Bumi Merapi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/harian Jogja/dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

SLEMAN—Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman kembali akan menggelar Festival Pelangi Budaya Bumi Merapi. Kali ini Festival mengangkat tema Pesona Atraksi Budaya Anak Sleman pada 21 Oktober 2012 di Universitas Islam Indonesia dan Gereja Katolik Maria Assumta, Kecamatan Pakem, Sleman.

Advertisement

Menurut Kepala Bidang Pemasaran Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman Nurhadiyati Patminingsih mengatakan jika pegelaran tidak menargetkan banyak. Hanya mempromosikan beberapa tempat wisata.

“Kami tidak menggandeng travel agent wisata karena sifatnya hanya promosi. Festival ini hanya agenda untuk mempromosikan daerah-daerah wisata di sepanjang Jalan Kaliurang, mulai dari desa wisata hingga candi,” kata Nurhadiyati saat Jumpa Pers di Kantor Disbudpar Sleman, Selasa (16/10/2012).

Nurhadiyati menambahkan, meskipun tidak ada target berapa pengunjung yang akan didatangkan lewat acara budaya ini, namun pihaknya berusaha agar kegiatan promosi ini bisa mendongkrak target wisatawan domestik dan luar negeri.

Advertisement

“Jadi secara langsung tentu festival ini tidak terasa wisatawan yang datang. Namun secara glopbal tentu akan sangat terasa terutama untuk mengejar target kenaikan wisatawan. Selain itu, kami berharap media bisa mempromosikan tempat-tempat terutama di Kampus UII ada Candi Kimpulan,” tandas Nurhadiyati.

Sementara itu Kepala Seksi Promosi Wisata Disbudpar Sleman Ruslaini mengatakan jika tema dolanan anak dipilih karena ingin membangkitkan kembali dolanan anak yang ada di Sleman. Sejaun ini dolanan anak tradisional seakan tergerus perkembangan jaman dan keadaannya hampir punah.

“Untuk itu kami mengadakan festival dolanan anak agar keadaannya tidak punah. Tentu saja kami harapkan dolanan anak tradisional yang akan ditampilkan besok masih mengandung unsur pendidikan dan sekaligus bisa menghibur wisatawan,” kata Ruslaini.

Advertisement

 

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif