”Montoknya itu lho, bikin gemes banget,” ujar Auliasari, seorang mahasiswi saat memperhatikan VW Kodok warna biru rakitan 1965, di ajang Jogja Volkswagen Festival 2013 (JVWF13) di Jogja Expo Center (JEC), Minggu (29/12/2013).
Tidak kurang dari 2.000 mobil Volkswagen (VW) kuno adu cantik dan kinclong di ajang tersebut.
Mobil VW lama memang memiliki ciri khas dalam bentuknya. Terlihat simpel tetapi artistik hingga tidak lekang oleh zaman.
Sepanjang masa kendaraan ini memiliki penggemar yang terus memburunya. Tak peduli mereka harus merogoh kantong dalam-dalam untuk menjadikan besi tua ini kembali seksi dan kinclong.
”Minimal Rp50 juta untuk membangun sebuah VW,” ujar Budhi Winarno, salah seorang pecinta VW asal Mudal Sleman yang ikut memajang kendaraan miliknya.
Budhi yang juga anggota Volkswagen Club Jogja mengkoleksi tiga VW, dua jenis Combi dan satu Kodok. Tak terhitung berapa duit yang harus dia keluarkan untuk menyalurkan hobinya tersebut.
”Sebenarnya saya belum lama senang dengan VW. Baru sekitar tahun 2000-an,” katanya.
Combi keluaran 1977 pun dibelinya pada 2000 dengan harga sekitar Rp30 juta. Kemudian dia pun membangun kendaraan itu. Sekitar Rp50 juta dia habiskan.
Merasa kurang Combi tahun 74 dia dapatkan lagi. Dan akhirnya untuk melengkapinya dia pun memiliki jenis Kodok produksi 1964. ”Kalau ditotal habis ratusan juta untuk tiga mobil ini,” tambahnya.
Apakah keluarga tidak marah duit begitu banyak digunakan untuk menyalurkan hobi? ”Enggak, keluarga malah mendukung. Karena Combi ini nyaman untuk keluarga. Saya kasih kasur sehingga anak-anak bisa tidur kalau naik,” ujarnya sambil menambahkan tidak ada niatan untuk menjual kendaraan koleksinya tersebut.