SOLOPOS.COM - Toko modern berjejaring yang berganti nama di Pasar Cebongan, Mlati, kembali ditutup paksa oleh Satpol PP, Kamis (21/1/2016). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)
Minimarket Jogja terus bertambah, meski dipasang tanpa logo dan nama
Harianjogja.com, JOGJA-Toko modern berjejaring di Kota Jogja terus bermunculan meski pemerintah sudah menutup kuota toko berjejaring sejak 2010 lalu melalui Peraturan Wali Kota Jogja, Nomor 79/2010 tentang Pembatasan Usaha Waralaba Minimarket.
Salah satu toko modern yang diduga minimarket berjejaring berdiri di Jalan Pramuka, Umbulharjo, Jogja. Dari penelusuran Harian Jogja, minimarket tersebut baru beroperasi sejak beberapa hari terakhir. Hal itu terlihat dari kondisi bangunan toko yang baru. Beberapa sudut toko juga terlihat masih dalam pengerjaan.
Minimarket yang berwarna dominan merah, kuning, dan biru itu memang memang tidak ada namanya di struk pembelian, dalam plang di depan toko juga tidak terdapat nama. Namun di pintu minimarket tersebut terdapat logo bertuliskan Si Domart.
Logo Si Domart yang berbentuk semut raksasa itu selama ini dikenal sebagai maskot Indomaret, salah satu minimarket berjejaring yang cukup besar. Salah satu penjaga kasir mengatakan minimarket itu bukan indomaret, “Semacam saudaranya [Indomaret],” katanya, menjawab pertanyaan Harianjogja.com apakah toko yang dijaganya adalah Indomaret atau bukan, Selasa (2/2/2016).
Namun, kasir itu tidak tahu menahu soal suda mengantongi izin atau belumnya. Yang jelas, kasir itu mengaku minimarket itu sempat didatangi oleh petugas dari Dinas Ketertiban Kota Jogja, pada Selasa, siang.
Minimarket itu posisinya dekat dengan Indomaret yang sudah lama berdiri dibagian selatannya atau berjarang lebih kurang 200 meter ke arah Terminal Giwangan.
Branch Manager PT.Indomarco Prismatama DIY, Henry Yudi Santosa saat dimintai konfirmasi terkait toko berjejaring yang identik dengan Indomaret di Jalan Pramuka, tidak membenarkan mau pun menyangkalnya.
“Semua toko Indomaret ada tanda bacaan Indomaret, kalau tidak ada berarti bukan,” kata dia.