SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Miras Gunungkidul yang memakan nyawa masih dalam pemeriksaan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jajaran petugas Polsek Ngawen terus melakukan penyelidikan terkait dengan kasus minuman keras maut yang terjadi di Dusun Sedangrejo, Tancep, Ngawen. Untuk mengungkap kasus ini, terdapat saksi kunci, yakni Mbah Bancak, salah seorang yang ikut dalam pesta miras yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

(Baca Juga : MIRAS GUNUNGKIDUL : Warga Diminta Tolak Penjual Miras di Wilayahnya)

Hanya saja, polisi harus sabar untuk bisa mengambil keterangan darinya. Sebab yang bersangkutan diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.

Kepala Polsek Ngawen AKP Tri Wibowo menyampaikan pihaknya terus melakukan pemantauan kondisi kesehatan dua korban lain atas nama Saniyo dan Mbah Bancak. Kedua korban ini diketahui melakukan perawatan di rumah sakit pasca pesta miras di Dusun Sedangrejo, Tancep, Ngawen pada Sabtu (21/10/2016) lalu.

“Untuk Saniyo sempat menjalani rawat inap di RS Kebumen dan sekarang [kemarin] sudah balik ke Bandung. Sedang untuk Mbah Bancak masih dirawat di PKU Muhammadiyah Cawas,” imbuhnya.

Menurut dia, Mbah Bancak bisa menjadi saksi kunci untuk mengetahui kepastian jenis miras oplosan yang ditenggak bareng-bareng itu. Hanya saja, hal tersebut urung bisa dilakukan pemeriksaan, selain karena masih dirawat, dia juga memiliki penyakit jantung sehingga proses dilakukan secara perlahan.

“Memang kondisi sudah membaik, namun penyakitnya itu yang menjadi hambatan. Jadi kami akan pelan-pelan untuk meminta keterangan dari Mbah Bancak,” tutur Tri Wibowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya