SOLOPOS.COM - Kapolsek Bantul Kompol Paimun saat memeriksa kondisi salah satu korban miras oplosan di Instalasi Gawat Darurat RSU PKU Muhammadiyah Bantul, Selasa (7/2/2017) pagi. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Miras maut Bantul menewaskan lima orang

Harianjogja.com, BANTUL--Langkah Satreskrim Polres Bantul menetapkan Sumantoro, penjual miras asal Dusun Melikan Lor, Desa Bantul Kecamatan Bantul sebagai tersangka ternyata tepat.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Baca juga : MIRAS MAUT BANTUL : Tiga Pemuda Tewas, Satu Kritis Akibat Oplosan

Pasalnya, dari hasil uji laboratorium forensik (labfor) Semarang, sampel cairan yang diambilnya saat melakukan penggeledahan di rumah tersangka beberapa hari lalu, positif dinyatakan mengandung zat metanol.

Hanya saja, pihak Polres Bantul hingga kini masih menunggu hasil resmi secara tertulis atas uji labfor tersebut.

“Secara lisan, kami sudah mendapat hasil dari Labfor Semarang, memang ada kandungan metanol yang mestinya tidak boleh masuk ke dalam tubuh manusia,” jelas Kasatreskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo kepada wartawan, Kamis (9/2/2017).

Sementara terkait dengan tersangka, diakui Anggaito, penyidik belum mengendus adanya pihak lain yang ikut terlibat dalam kasus meninggalnya sejumlah warga akibat miras oplosan. Ditegaskannya, dari hasil penyidikan sejauh ini, Sumantoro masih dianggap bermain sendiri dalam mengedarkan miras itu.

Seperti diberitakan, setidaknya ada lima orang tewas setelah mengonsumi miras oplosan di Bantul dan Imogiri. Kelima korban tewas itu masing-masing Wahyu Defri, 21, Sudarisman, 50, serta Kustiyono, 35 yang semuanya warga Dusun Kurahan Desa Bantul Kecamatan Bantul, Muhdiyanto, 23, warga Dusun Bongseng Desa Guwosari Kecamatan Pajangan dan Paidi, 37, warga Ngrancah Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri.

Tak hanya itu, satu lagi korban miras oplosan yang baru diketahui, Jumat (9/2/2017), berinisial Fr, 33, warga Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan di RSUD Panembahan Senopati. Fr sempat dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati setelah mengalami mual, muntah dan sesak nafas.

“Kami menduga itu akibat minuman keras, pasien waktu itu mengakui minum miras oplosan tiga hari sebelumnya,” ujar Kabid Pelayanan Medik RSUD Panembahan Senopati Bantul dr Atthobari kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya