SOLOPOS.COM - KERJA BAKTI—Warga Dusun Sadang Desa Tanjungharjo, Nanggulan bekerja bakti membangun rumah Jemiyem, Rabu (4/4). (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

KERJA BAKTI—Warga Dusun Sadang Desa Tanjungharjo, Nanggulan bekerja bakti membangun rumah Jemiyem, Rabu (4/4). (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

KULONPROGO—Rumah milik Jemiyem, 55, warga Sadang Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan yang kondisinya memprihatinkan akhirnya diperbaiki warga, agar lebih layak ditinggali.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Pembongkaran yang dilakukan oleh sekitar 35 orang itu hanya memakan waktu kurang dari dua jam. Bagian yang dibongkar adalah dinding anyaman bambu. Hari itu juga, warga segera menggali tanah untuk mendirikan fondasi dinding.

“Kami bergerak cepat, agar segera selesai dan bisa segera dihuni lagi,” ungkap Kepala Desa Tanjungharjo, Tukimin HS, di sela memimpin kegiatan kerja bakti, Rabu (4/4).

Berdasarkan rencana anggaran, pembangunan menghabiskan dana Rp35 juta. Dari jumlah itu, Rp6 juta di antaranya
bisa dihemat dengan menggunakan material yang masih bisa dimanfaatkan, seperti genting, rangka atap serta tiang rumah. Adapun sisanya, menggunakan dana sumbangan dari warga dan pihak yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Tukimin menjelaskan, dinding rumah Jemiyem akan diganti dan dipasang pintu serta jendela. Dinding luar maupun sekat ruangan akan menggunakan batako sementara daun pintu menggunakan kayu. Menurut dia, pembangunan tidak akan diselesaikan hingga sempurna seperti dinding halus dan dicat.

“Dinding cukup dari batako, yang penting kuat, melindungi isi rumah dan aman,” katanya.

Ia menambahkan, dari pembangunan ini masih kurang untuk membangun tempat mandi cuci kakus (MCK) karena keterbatasan dana. Untuk kegiatan MCK, Jemiyem yang tinggal bersama cucunya, Dianeka Hemalia Putri, 4,5 tahun, terpaksa menumpang di rumah tetangganya.

Jemiyem adalah warga miskin yang tinggal bersama cucunya. Kondisi Jemiyem yang buta membuatnya tidak bisa bekerja. Meski demikian, ia harus merawat cucunya, seperti memasak, menemani tidur hingga mengantar ke sekolah. Kondisi rumah mereka sebelum dibongkar sangat memprihatinkan, mirip lumbung padi.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya