Miris! Remaja Perempuan Dijual di MiChat, Sekali Kencan Tarifnya Rp500.000

Solopos.com, SLEMAN — Seorang perempuan berusia 17 tahun menjadi korban prostitusi anak. Anak perempuan itu dijual secara online malalui aplikasi MiChat dengan tarif Rp500.000 sekali kencan.

Muncikari yang menjual anak perempuan itu kini telah ditangkap oleh Satreskrim Polresta Sleman. Kedua muncikari itu berinisial S, 22, dan BSM, 19.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Kepada polisi, mereka mengaku menawarkan gadis yang terjerat prostitusi anak secara online itu untuk melayani pelanggan dengan tarif Rp500.000. Kedua tersangka turut mengambil keuntungan antara Rp50.000 hingga Rp100.000. Sementara anak perempuan itu diketahui sudah putus sekolah.

Saat ini anak perempuan itu menjadi saksi dengan status anak yang berhadapan dengan hukum. Anak perempuan itu akan mendapatkan pendampingan sesuai UU Perlindungan Anak.

Sedangkan pelaku S dan BSM disangkakan UU No. 35/2014 tentang perubahan atas UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun.

Kapolresta Sleman, aKBP Yuswanto Ardi, mengatakan muncikari ini menawarkan anak perempuan ini melalui aplikasi MiChat. Aktivitas prostitusi anak ini sudah terjadi setahun terakhir.

“Mereka dengan terang-terangan menawarkan kepada orang-orang melalui aplikasi MiChat,” jelas dia, Senin (17/4/2023).

Kasus ini dapat terungkap setelah adanya laporan dari warga di Kalurahan Condongcatur pada 28 Maret 2023 lalu yang menyebutkan adanya dugaan praktek prostitusi secara online di sebuah penginapan berbasis aplikasi di wilayah tersebut.

Pada hari yang sama polisi mendatangi lokasi yang dilaporkan dan mendapati seorang gadis 17 tahun yang tejerat prostitusi anak via online, bersama kedua tersangka sedang berada di dalam kamar, diduga sedang menunggu pelanggan.

“Saat diminta keterangan, saudara S dan BSM mengakui berperan sebagai operator aplikasi,” katanya.