SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/DOk)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Supriyanto, siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Tanjungsari Gunungkidul dalam kondisi sehat saat berangkat untuk praktek kerja industri. Supriyanto meninggal di atas kapal saat praktek tersebut, Sabtu (15/3/2014).

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid mengakui saat keberangkatan, delapan siswa yang mengikuti program tersebut dalam keadaan sehat jasmani sehingga direkomendasikan untuk ikut selama enam bulan.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Mereka berangkat ke Papua sejak September tahun lalu. Rencana praktik kerja industri itu selama enam bulan. Pekan depan tugasnya baru selesai.

Bahron juga belum mengetahui pasti penyebab kematian Supriyanto. “Kabar yang kami dapat meninggal karena sakit. Untuk kepastiannya akan ada visum saat tiba di Bali,” ucap Rasyid. Dia juga akan mengajak keluarga Supriyanto ke Bali.

Ayah Supriyanto, Sunarto, 48, mengaku anak kedua dari empat bersaudara itu dalam keadaan sehat saat pergi mengikuti praktik kerja industri. “Selama ini tidak ada riwayat sakit,” ujarnya, Minggu (16/3/2014).

Dirinya juga tidak memiliki firasat apapun terhadap peristiwa yang menimpa anaknya.

Supriyanto, 17, meninggal dalam kapal di lautan kawasan Papua saat menjalani praktik kerja industri. Kepala SMKN Tanjungsari, Sugiyarto, mengatakan Supriyanto meninggal sekitar pukul 05.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) dalam perjalanan pulang dari Papua menuju Bali.

Supriyanto sudah tak bernyawa saat dibangunkan teman-temannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya