Jogja
Rabu, 30 Maret 2016 - 15:20 WIB

MITIGASI BENCANA : Evakuasi Korban Bencana Bukan Fokus Kampung Siaga Bencana

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mitigasi bencana di Kulonprogo ditingkatkan salah satunya dengan pembentukan kampung siaga bencana

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemkab Kulonprogo berusaha menambah jumlah Kampung Siaga Bencana (KSB). Setidaknya ada tiga desa yang sedang dipersiapkan untuk memperoleh predikat KSB pada 2016 ini.

Advertisement

Saat ini, lima desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Kalibawang, Girimulyo, dan Panjatan telah ditetapkan sebagai KSB. “Tahun ini rencananya ada tambahan di wilayah Samigaluh, Girimulyo, dan Kokap,” ungkap Kasi Perlindungan Sosial Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kulonprogo, Marsinggih, Selasa (29/3/2016).

Marsinggih memaparkan, KSB merupakan bagian dari upaya pemerintah mengurangi resiko bencana. Namun, berbeda dengan Desa Tangguh Bencana (Destana) binaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), evakuasi korban bencana cenderung tidak menjadi fokus kegiatan KSB. Dia lalu mengatakan, terdapat empat kluster yang ditangani KSB, yaitu tempat pengungsian, logistik, dapur umum, dan layanan psikososial.

Meski demikian, warga di KSB juga diberikan penyuluhan, pelatihan, serta simulasi penanggulangan bencana. Mereka tetap harus tahu bagaimana cara menyelamatkan diri dan memberikan pertolongan pertama pada korban bencana.

Advertisement

Selain itu, simulasi juga bertujuan meningkatkan pemahaman warga mengenai kluster-kluster yang ditangani KSB, misalnya bagaimana menyiapkan pengungsian dan dapur umum darurat.

“Biasanya KSB membuat lumbung desa untuk penyimpanan logistik yang dipasok dari pemerintah propinsi maupun kabupaten,” kata Marsinggih.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif