SOLOPOS.COM - Para pelajar peserta SAR Goes to School diajari cara mengendarai perahu karet di Muara Sungai Bogowonto di kawasan Pantai Congot, Temon, Kulonprogo, Sabtu (30/4/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

Mitigasi bencana menjadi materi untuk ratusan pelajar dalam kegiatan SAR Goes to School

Harianjogja.com, KULONPROGO -Ratusan pelajar tampak antusias berkumpul di Muara Sungai Bogowonto di kawasan Pantai Congot, Temon, Kulonprogo, Sabtu (30/4/2016) pagi. Badan SAR Nasional mengajak ratusan pelajar dari berbagai sekolah di DIY menikmati keindahan kawasan Pantai Congot sembari belajar menjadi penyelamat kecil.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Kepala Seksi Pemasyarakatan SAR Kantor Pusat Basarnas, Emi Freezer mengatakan, kegiatan yang digelar hari itu merupakan bagian dari program SAR Goes to School. Peserta mendapat kesempatan untuk mencoba berbagai sarana prasarana milik Basarnas DIY, khususnya operasi penyelamatan korban di air atau water rescue.

Bukan hanya perahu karet maupun perahu bermesin, mereka juga dikenalkan dengan jet ski, speed boat, dan mobil amfibi. “Anak-anak mengaplikasikan langkah pertolongan di air dengan mengutamakan perilaku safety,” ungkap Emi.

Peserta hari itu berasal dari jenjang SD hingga SMA. Mereka kemudian dibagi dalam beberapa kelompok kecil secara acak. Menurut Emi, anak-anak harus bisa berbaur dengan lintas usia. Selain menumbukan rasa kepedulian, sifat kemandirian mereka yang berusia lebih muda juga bisa dikembangkan.

Emi memaparkan, usai mendapat materi seputar penggunaan alat pelampung dan dayung, secara bergiliran mereka diajak naik perahu karet dan mendayung hingga ke tengah muara. Mereka lalu didampingi untuk mencoba fasilitas pendukung water rescue lainnya.

“Kami juga mengajarkan teknik bertahan mengambang di air sambil menunggu bantuan datang dengan menggunakan benda yang ada di sekitar. Nanti kita coba manfaatkan galon bekas air mineral,” ucap Emi.

Emi lalu mengatakan, peserta juga diajari memberikan pertolongan pertama untuk korban yang mengalami henti napas ataupun henti jantung, patah tulang, serta memindahkan korban ke tempat yang lebih aman untuk ditangani lebih lanjut. Pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan hari itu diharapkan bisa berguna jika sewaktu-waktu diperlukan, baik untuk menyelamatkan diri sendiri maupun orang terdekat.

Salah satu peserta, Andro Markulas Yunanto mengaku sangat senang karena bisa menaiki jet ski untuk pertama kali. Meski awalnya sempat ragu, dia akhirnya bisa menikmati dan bahkan tidak merasa takut.

Keseruan serupa juga dirasakan saat belajar mengambang dengan pelampung seadanya. “Rasanya seru. Tadi belajar menyelamatkan orang di air,” ujar siswa kelas V SD Negeri 2 Pedes, Bantul itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya