SOLOPOS.COM - Mbah Rono saat bercerita soal kebencanaan di hadapan siswa siswi BTI, Selasa (1/8/2017). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Mitigasi bencana perlu dipersiapkan secara matang

Harianjogja,com, JOGJA — Tenaga Ahli Bidang Kebencanaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono membenarkan wilayah laut selatan jawa rawan bencana gempa dan tsunami.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

“Asal ada rekayasa menyesuaikan diri dengan bencana tidak masalah. Masyarakat perlu siap, misalnya membangun bangunan tahan gempa, masyarakat dilatih bagaimana cara evakuasi,” kata Surono, saat ditemui seusai mengunjungi sekolah Bhinneka Tunggal Ika (BTI) di Jalan Kranggan, Cokrodiningratan, Jetis, Selasa (1/8/2017).

Pria yang akrab disapa Mbah Rono ini mengatakan pantai selatan Jawa bisa menghasilkan gempa besar dan tsunami karena ada pertemuan dua lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Terlebih wilayah tersebut pernah terjadi tsunami sehingga kemungkinan terjadi lagi pasti ada.

Namun ia tidak bisa meramalkan kapan bencana gempa dan tsunami terjadi. Perkiraan terjadi tsunami, kata dia, perlu perhitungan dengan kejadian tsunami sebelumnya.

“Bisa atau tidak bisa diramalkan yang penting masyarakat harus menyiapkan diri,” kata dia.

Baca Juga : Persoalan Sekolah Bhinneka Tunggal Ika Disebut Sebagai Salah Paham

Dalam kunjungannya ke Yayasan BTI, Surono juga bercerita sekitar setengah jam soal kebencanaan di hadapan puluhan siswa SD, SMP, dan SMA BTI. Ia mengatakan meski Indonesia dikelilingi bencana, namun perlu disyukuri karena bencana meruapakan berkah jika dipahami dengan baik.

Surono datang ke yayasan BTI karena ia meruakan alumi sekolah tersebut pada 1974 silam. Surono mengungkapkan keprihatinannya atas konflik yang terjadi di sekolah almamaternya tersebut. Ia meminta persoalan itu segera diselesaikan tanpa harus mengganggu belajar siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya