Jogja
Rabu, 6 November 2013 - 11:38 WIB

MOBIL DINAS GUBERNUR DIY : Mobil Dinas Sultan Harus 'Wangun'

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil dinas (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Pemilihan jenis mobil dinas (mobdin) untuk Gubernur DIY mempertimbangkan kesederhanaan, kekuatan, namun tetap harus ‘wangun’ (pantas) untuk seorang Gubernur.

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DIY Bambang Wisnu Handoyo mengatakan, karakter mobdin Gubernur itu tak sama dengan mobdin walikota dan bupati.

Advertisement

“Mobil bupati Gunungkidul dan Kulonprogo harusnya lebih perkasa dibanding mobdin walikota, karena kota itu topografinya relatif datar. Nah, kalau gubernur itu di datar wangun, neng tanjakan juga wah,” katanya, Senin (4/11/2013).

Bambang sepakat jika kemudian tidak ketemu mobdin sesuai karakter yang dimaksud Sultan, sedan Toyota Camry yang sekarang ini digunakan gubernur, masih bisa difungsikan.

Badan Anggaran (Banggar) DPRD DIY sebelumnya menyarankan agar usulan pengadaan mobdin operasional Gubernur itu mengedepankan aspek kesederhanaan.

Advertisement

Meski pengadaan mobdin tak mendapatkan evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri, menurut Isti’anah Zainal Asiqin, salah satu anggota Banggar, aspek kesederhanaan itu untuk mengakomodasi masukan dari masyarakat.

Isti’anah mengatakan dalam rapat Banggar tidak ditentukan berapa efesiensi yang mesti direalisasikan dari angka Rp1,4 miliar tersebut.

“Yang penting sesuai permintaan Gubernur, mobdin bisa dipakai untuk blusukan ke daerah- daerah terjal” kata Isti’anah. “Tapi juga jangan lebih murah dari mobil Sekda.”

Advertisement

Seperti diketahui, Sekda DIY mulai akhir 2012 menggunakan mobil All New Camry seharga sekitar Rp300 juta dari sebelumnya Nissan X-Trail. Mobil jenis serupa juga digunakan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Kepala Bappeda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif