Jogja
Minggu, 24 November 2013 - 20:41 WIB

MOBIL LISTRIK TERBAKAR : Polisi Selidiki Kebakaran Mobil Listrik 'Gendhis'

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prototype mobil listrik "Selo" saat diperkenalkan kepada kalangan akademisi serta media dan masyarakat di halaman Balairung UGM, Sleman, Jumat (22/11/2013). (JIBI/HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI)

Harianjogja.com, SLEMAN- Kepolisian Sektor Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menangani kasus terbakarnya mobil listrik di bengkel Kupu Kupu Malam Jalan Kabupaten, Trihanggo, Gamping, Sleman, Sabtu (23/11/2013) malam.

“Kami masih selidiki penyebab terbakarnya mobil listrik tersebut,” kata Kapolsek Gamping Kompol Widiyanto, Minggu (24/11/2013).

Advertisement

Menurut dia, dalam kejadian mobil listrik terbakar tersebut terdapat dua orang yang harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami sesak nafas akibat mengirup asap yang berbau bahan kimia.

“Kami belum dapat memastikan penyebab mobil listrik terbakar. Pemilik belum dapat kami mintai keterangan karena masih berada di luar kota,” katanya.

Advertisement

“Kami belum dapat memastikan penyebab mobil listrik terbakar. Pemilik belum dapat kami mintai keterangan karena masih berada di luar kota,” katanya.

Diduga kebakaran tersebut akibat konsleting atau hubungan pendek arus listrik.

Mobil yang berjenis MPV saat terbakar dalam posisi terparkir di dalam bengkel dan tidak dalam proses pengisian baterai ataupun perbaikan yang lainnya.

Advertisement

Api sulit padam karena sumber arus belum diputus sehingga api terus muncul. Namun untuk memutus sumber arus petugas mengalami kesulitan karena aliran listrik yang menjalar cukup kuat.

Petugas akhirnya menyemprotkan air yang dicampur dengan deterjen untuk memunculkan busa. Setelah bekerja selama tiga jam akhirnya api dapat dipadamkan.

Terkait hal itu, Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan pascakebakaran, dugaan sementara terjadi korsleting saat mobil sedang di-charge.

Advertisement

Hanya saja hal itu masih perlu di dalami karena menyangkut otomotif. Soal jumlah kerugian, kata dia, belum bisa ditaksir karena berdasarkan pengakuan sejumlah karyawan saat kejadian, pemilik mobil tidak berada di lokasi.

“Kalau jumlah kerugian kami belum dapat data secara riil, karena pemiliknya ada di luar kota,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Sebelumnya pada siang harinya mobil yang diberi nama Gendhis itu sempat diujicobakan di UGM Jogja. Selain Gendhis yang menyerupai Alphard juga ditampilkan mobil Selo yang bentuknya mirip Ferrari.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif