Jogja
Selasa, 16 Mei 2023 - 21:15 WIB

Modus Baru Penipuan dengan WA, Nomor Bupati Bantul yang Diretas Belum Pulih

Ujang Hasanudin  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi - Modus penipuan menggunakan sistem aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.

Solopos.com, BANTUL — Masyarakat, terutama di wilayah Kabupaten Bantul dan sekitarnya diminta tetap waspada atas modus penipuan melalui Whatsapp (WA) yang mengatasnamakan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

Pasalnya, nomor WA Bupati Bantul yang diretas pada Selasa (9/5/2023), sampai saat ini belum juga pulih. Tim TI dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bantul masih terus berupaya memulihkan nomor WA Bupati.

Advertisement

“Belum pulih. Tim TI bilang satu minggu ini mau dibersihkan dulu,” ujar Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Bantul, Arif Darmawan, saat dihubungi, Selasa (16/5/2023), seperti diberitakan Harianjogja.com.

Karena belum pulih, ia mengimbau masyarakat untuk sementara tidak memercayai dulu jika mendapatkan pesan singkat yang mengatasnamakan Bupati. “Karena nomor beliu belum aktif sampai sekarang,” ujarnya.

Advertisement

Karena belum pulih, ia mengimbau masyarakat untuk sementara tidak memercayai dulu jika mendapatkan pesan singkat yang mengatasnamakan Bupati. “Karena nomor beliu belum aktif sampai sekarang,” ujarnya.

Bupati juga mengakui nomor WA miliknya masih dalam proses pemulihan. “Mengenai WA yang diretas ini masih dilakukan upaya-upaya. Bukan upaya hukum ya, tapi kita mengupayakan secara teknologi saja yang ini dilakukan oleh teman-teman Diskominfo. Masih menunggu, belum pulih,” katanya.

Halim memaparkan nomor Whatsapp miliknya diretas pada Selasa (9/5/2023) malam, pekan lalu. Awalnya saat ia menggunakan nomor WA tidak bisa. Nomor WA terkunci. Ia benar-benar tidak bisa mengakses nomor WA tersebut.

Advertisement

Pelaku meminta tolong untuk transfer ke rekening untuk keponakannya. “Entah untuk membayar sekolah atau apa, tapi intinya minta ditransfer Rp2 juta,” paparnya.

Beruntung tidak ada korban yang percaya dengan isi pesan dari WA tersebut.

“Belum ada korban karena rata-rata sudah konfirmasi ke saya melalui ajudan,” ujarnya.

Advertisement

Tidak hanya sekretaris pribadinya yang dikirimi pesan singkat WA mengatasnamakan Bupati Bantul. Ada juga warga dari Imogiri yang menerima pesan WA itu. Namun warga tersebut tidak menghiraukannya karena tidak percaya jika pesan tersebut dari Bupati Bantul.

Halim mengaku sudah meminta polisi untuk melacak posisi pelaku peretasan tersebut. “Posisi pelaku menurut kepolisian itu di Surabaya,” tandasnya.

Sebelumnya, Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, sudah mengingatkan masyarakat lebih berhati-hati akan modus baru penipuan yang tengah marak. Apalagi yang berkaitan dengan transaksi keuangan, yang mengatasnamakan pejabat pemerintah.

Advertisement

“Jangan mudah percaya, dan segera melapor bila melihat hal-hal yang janggal dan mencurigakan,” katanya.

Kapolres mengatakan penipuan dan perbuatan curang, memang menjadi salah satu tindak kriminal yang menjadi perhatian Polres Bantul. Pasalnya, tindak kriminal tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2022.

Berdasarkan data, terdapat 170 kasus penipuan dan perbuatan curang pada tahun 2022. Kasus ini meningkat dibanding tahun 2021 yang terdapat 151 kasus. “Sementara untuk tahun 2023 terhitung sampai dua pekan, sudah terjadi sebanyak 46 kasus penipuan,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif