Jogja
Selasa, 2 Mei 2023 - 22:41 WIB

Modus Guru Ngaji Cabuli Belasan Anak di Sleman: Bisa Terapi Indigo

Lugas Subarkah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi setop pencabulan. (Freepik.com)

Solopos.com, SLEMAN — Sebanyak 15 anak menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh seorang guru ngaji di Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam mengelabui korban, pelaku menggunakan modus terapi hubungan badan untuk terhindar dari bahaya indigo.

Pendamping hukum para korban pencabulan, Petrus Iwan Setyawan, mengatakan aksi pencabulan ini dilakukan pelaku terhadap korban sejak 2016. Aksi bejat pelaku baru terungkap pada 2022 setelah salah satu korban menceritakan apa yang dialaminya kepada keluarga.

Advertisement

Dia menjelaskan pelaku berinisial K, 50, itu berpura-pura bisa menyelesaikan persoalan yang dialami anak indigo. Namun, syaratnya harus berhubungan badan dengan pelaku.

“Guru ngaji itu mendeteksi bahwa korban ada indikasi indigo. Menurut dia [pelaku], itu bisa bahaya untuk hidup si korban di kehidupan kemudian hari. Korban iya-iya saja. Sampai akhirnya kiai itu menerapkan metode terapi, ternyata dengan berhubungan badan,” kata dia kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Advertisement

“Guru ngaji itu mendeteksi bahwa korban ada indikasi indigo. Menurut dia [pelaku], itu bisa bahaya untuk hidup si korban di kehidupan kemudian hari. Korban iya-iya saja. Sampai akhirnya kiai itu menerapkan metode terapi, ternyata dengan berhubungan badan,” kata dia kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Pelaku juga menggunakan ancaman untuk melancarkan tindakan cabul tersebut. Ancaman itu berupa menggebrak meja.

“Meja belajar digebrak. Memberi doktrin bahwa hidup kamu akan sengsara kalau tidak mau melakukan,” ujar dia.

Advertisement

Sebanyak empat anak sudah dipanggil ke Polresta Sleman untuk pemeriksaan. Si guru ngaji juga sudah dimintai keterangan. Namun karena alasan kesehatan, polisi tidak langsung menahan tersangka.

Kasus ini juga telah ditangani tim Kementerian Sosial. Dalam penelusurannya, tim menemukan korban-korban lainnya.

“Korban awalnya empat, diterusuri tim Kemensos bertambah, kemarin 11, per hari ini menjadi 15. Hari ini juga dua anak diperiksa di Rumah Sakit Akademik UGM,” ungkapnya.

Advertisement

Tersangka akhirnya ditahan pada 20 April lalu, tepat menjelang Lebaran.

“Karena masyarakat mau main hakim sendiri, informasi itu ditangkap penyidik Polresta Sleman, akhirnya 20 April tersangka ditahan,” kata dia.

KBO Satreskrim Polresta Sleman, Iptu M. Safiudin, menjelaskan saat ini K sudah ditahan oleh Polresta Sleman. “Sudah ditetapkan tersangka dan ditahan,” ungkapnya.

Advertisement

Ia belum membeberkan detail kasus tersebut. Namun ia memastikan akan segera mengumumkan penanganan kasus ini dalam waktu dekat. “Rencana Kamis besok,” ujarnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Bermodus Terapi Indigo, Guru Ngaji di Gamping Sleman Perkosa 15 Anak

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif