Jogja
Kamis, 29 Desember 2016 - 10:37 WIB

Mogok 2 Jam, Fajar Utama Jogja-Jakarta Akhirnya Melanjutkan Perjalanan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kereta Api Fajar Utama jurusan Lempuyangan-Pasar Senen macet di kawasan Josutan, Karangsari, Pengasih pada Kamis (29/12/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Kereta api Fajar Utama akhirnya melanjutkan perjalan setelah terhenti selama 2 jam di kawasan Josutan, Karangsari, Pengasih pada Kamis (29/12)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kereta api Fajar Utama akhirnya melanjutkan perjalan setelah terhenti selama dua jam di kawasan Josutan, Karangsari, Pengasih pada Kamis(29/12/2016). Lokomotif pengganti datang dan disambungkan ke kereta tujuan Pasar Senen tersebut sekitar pukul 09.35 WIB.

Advertisement

Kereta dengan 9 gerbong ini akan ditarik hingga ke Stasiun Wojo, Purworejo dan kemudian dilakukan pergantian lokomotif. Koordinator Kondektur, Ngatiman menjelaskan jika kereta berhenti sekitar pukul 07.33 WIB setelah berangkat dari Stasiun Lempuyangan pada pukul 07.00 WIB.

Lokomotif bantuan didatangkan dari Stasiun Tugu, Jogja setelah adanya laporan kerusakan pipa radiator tersebut tersebut.

Dengan demikian, waktu tiba kereta ini dipastikan juga akan terlambat menyusul kerusakan teknis ini. “Seharusnya sampai jam 3 sore nanti,” jelas Ngatiman.

Advertisement

Ia mengatakan pemberitahuan serta permintaan maaf sudah diberitahukan kepada 475 penumpang kereta tersebut. Meski demikian, kompensasi kepada penumpang hanya akan diberikan kepada penumpang apabila terjadi keterlambatan hingga 3 jam.

Sementara itu, Deny, salah satu penumpang mengaku sempat berupaya mencari alternatif kendaraan dengan bus. Ia minta tolong kepada warga sekitar untuk mengantarkannya ke ruas jalan nasional untuk mencari bus. “Tapi tidak ada bus yang berhenti, akhirnya balik lagi,” ujarnya ditemui di lokasi.

Ia sendiri menumpang kereta bisnis tersebut dengan tujuan Stasiun Kutoarjo, Purworejo dari Stasiun Lempuyangan, Jogja. Deny mengaku kehabisan tiket kereta Prameks sehingga terpaksa menumpang kereta Fajar Utama. Terlebih lagi, ia segera harus sampai di rumah karena ada urusan keluarga yang mendesak.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif