SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMA. (JIBI/Solopos/Antara)
Harian Jogja.com, KULONPROGO-Aksi mogok belajar terjadi di Kulonprogo. Kamis (26/9/2013, seluruhan siswa kelas XII SMK PGRI 1 Sentolo serentak tak datang ke sekolah meski tidak ada kalender libur resmi.
Pihak sekolah tidak mengetahui pasti penyebab mogok belajar yang dilakukan 99 orang siswa itu.
Kepala SMK PGRI 1 Sentolo, Nur Aini Sulistyawati, justru menganggap hal itu sebagai surprise dari para siswa kepada sekolah. Dia juga mengaku kaget karena sebelumnya tidak ada masalah apa pun.
“Kemarin [Rabu 25/9/2013] sore sampai pukul 16.00 WIB ada pergantian OSIS. Di situ tidak ada permasalahan apa-apa, Pagi juga tidak ada apa pun. Ini kejutan juga bagi kami,” katanya.
Menanggapi terjadinya aksi mogok, pihak sekolah langsung menggelar rapat intern. Hasilnya, sekolah akan memanggil wali murid pada Minggu (29/9/2013).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMK PGRI 1 Sentolo, Sunardi mengungkapkan hal senada. Seluruh guru tidak ada yang mengetahui masalah yang menyebabkan mogoknya siswa kelas XII itu.
“Setelah bertemu para wali murid hari Minggu kami baru tahu permasalahannya apa. Dari situ baru kami bahas apa permasalahannya dan penyelesaiannya,” ujarnya.
Sumber Harian Jogja.com menginformasikan, permasalahan keuangan menjadi pemicu mogok yang dilakukan siswa. Sumber itu menyebut, pihak sekolah tidak transparan dalam melakukan manajemen keuangan sekolah.
“Siswa jadi jengkel, makanya memutuskan mogok belajar,” ujar sumber yang meminta namanya dirahasiakan itu.
Harian Jogja.com berupaya bertanya langsung kepada beberapa siswa kelas XII yang mogok. Sayangnya, tidak ada siswa yang bersedia berkomentar.
