Jogja
Kamis, 4 Oktober 2012 - 10:17 WIB

Mohon Doa, Keluarga Supiyati Pasrah

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu tim medis RS Nur Hidayah menunjukkan wadah kaca berisi air zam-zam yang digunakan untuk merendam puluhan paku dan jarum hasil dua kali operasi terhadap Supiyati. (Dinda Leo Listy/JIBI/Harian Jogja)

Salah satu tim medis RS Nur Hidayah menunjukkan wadah kaca berisi air zam-zam yang digunakan untuk merendam puluhan paku dan jarum hasil dua kali operasi terhadap Supiyati. (Dinda Leo Listy/JIBI/Harian Jogja)

BANTUL—Terus munculnya bermacam benda asing dari tubuh Supiyati membuat pihak keluarganya hanya bisa pasrah.

Advertisement

Dari catatan Harian Jogja, selama sembilan hari dirawat di RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul, sejak Selasa (25/9/2012) hingga Rabu (3/10/2012), ada sekitar 112 paku dan jarum yang keluar dari tubuh perempuan usia 25 tahun itu.

Jika biasanya paku dan jarum itu keluar dari kulit (mulai dari kaki, tangan, hingga belakang kepala), kali ini benda yang diduga masuk melalui perantara makhluk halus (jin) itu juga keluar lewat mulut Supiyati.

Advertisement

Jika biasanya paku dan jarum itu keluar dari kulit (mulai dari kaki, tangan, hingga belakang kepala), kali ini benda yang diduga masuk melalui perantara makhluk halus (jin) itu juga keluar lewat mulut Supiyati.

Menurut Yekti Utami, 30, kakak sepupu Supiyati, saat dirawat di kampung halamannya di OKU Timur, Sumatra Selatan, sebuah paku juga pernah keluar lewat mulut Supiyati.

Sedangkan selama di RS Nur Hidayah, sejak Selasa (2/10/2012) hingga Rabu (3/10/2012), sudah empat kali mulut Supiyati mengeluarkan paku, jarum, dan kawat.

Advertisement

Namun, kemarin petang, pihak keluarganya justru memutuskan untuk meminta maaf kepada siapapun yang merasa pernah disakiti oleh Supiyati.

“Dengan setulus hati, kami sekeluarga memintakan maaf kepada siapapun yang merasa pernah disakiti Supiyati. Baik secara sengaja, maupun tidak sengaja,” lirih Yekti saat ditemui Harian Jogja.

Di samping itu, Yekti yang mewakili keluarga besar Supiyati juga memohon agar semua yang menerima berita penyakit aneh Supiyati berkenan untuk mendoakan kesembuhan Supiyati.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, penyakit aneh yang menimpa Supiyati diduga bermotif asmara. Sebab, sebelum Supiyati menikah pada 22 Juli 2010, pernah ada seorang laki-laki yang meminangnya.

Terpisah, perwakilan donatur dari remaja Masjid Margoyuwono, Langenastran, Jogja, Mustofa, 40, yang batal menjenguk Supiyati karena sedang dikarantina mengaku akan terus mendoakan Supiyati dari jauh.

“Kami salut atas keteguhan hati Supiyati beserta keluarganya yang hingga kini memilih pasrah dan tidak ada niatan untuk membalas dendam,” ujar Mustofa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif